Lidhia Kusumawardani, 3501408086 (2012) Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah Dasar Perempuan Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Guru di SD Negeri Batursari 7 (Studi Kasus Di SD Negeri Batursari 7 Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah Dasar Perempuan Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Guru di SD Negeri Batursari 7 (Studi Kasus Di SD Negeri Batursari 7 Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak)) - Published Version Download (36kB)

Abstract

Kegagalan dan keberhasilan suatu institusi banyak ditentukan oleh pemimpin karena pemimpin merupakan pengendali dan penentu arah yang hendak ditempuh oleh institusi menuju tujuan yang dicapai. Kepemimpinan kepala sekolah menjadi penentu arah dan tujuan suatu sekolah. Kepemimpinan sebuah lembaga pendidikan dalam hal ini Sekolah Dasar yang dipimpin oleh perempuan, jika kita amati secara sepintas bagaimana cara memimpinnya yakni seorang kepala sekolah perempuan dengan kepribadian yang dimilikinya dapat memimpin bawahannya dengan bijaksana, halus, disiplin, dan menerapkan cara kepemimpinan dalam meningkatkan kedisiplinan guru. Tujuan penelitian ini : 1). Mengetahui profil kepemimpinan kepala sekolah dasar perempuan di SD Negeri Batursari 7, 2). Mengetahui lebih jelas peran kepemimpinan kepala sekolah dasar perempuan dalam meningkatkan kedisiplinan guru di SD Negeri Batursari 7, 3). Mendeskripsikan apa saja hambatan yang dihadapi kepala sekolah dasar perempuan dalam meningkatkan kedisiplinan guru di SD Negeri Batursari 7. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian di SD Negeri Batursari 7. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru . teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan adalah teknik triangulasi data. Teknik analisis data mencakup empat hal yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kepala sekolah dasar SD Negeri Batursari 7 menerapkan cara kepemimpinan demokratis terlihat adanya musyawarah dalam pengambilan keputusan, pemberian semangat kepada guru serta pemberian contoh kepada guru tentang tindakan disiplin, dan guru diberikan kesempatan untuk berkomentar dan mengutarakan pendapatnya diforum rapat koordinasi. 2) Peran kepemimpinan kepala sekolah dasar perempuan dalam meningkatkan kedisiplinan guru dengan cara kepala sekolah memberikan contoh tindakan disiplin kepada para guru, pemberian penghargaan baik berupa uang pembinaan/ ucapan atas keberhasilan yang sudah dicapai oleh guru, pemberian motivasi berupa pengarahan kepada guru dengan tujuan supaya guru dapat meningkatkan kedisiplinannya, serta adanya penilaian kinerja guru berupa supervisi. Jadi, kepala sekolah SD Negeri Batursari 7 juga menanamkan keteladanan dalam meningkatkan kedisiplinan guru. 3) Hambatan kepala sekolah perempuan dalam meningkatkan kedisiplinan guru di SD Negeri Batursari 7 yaitu terdiri dari faktor internal yang berupa rasa sungkan dalam menegur guru yang tidak disiplin dan kurangnya rasa percaya diri kepala sekolah, sedangkan dari faktor eksternal berasal dari Sumber Daya Manusia (SDM) guru. Saran yang dikemukakan penulis sebagai berikut: 1) Kepala sekolah hendaknyaselalu memberikan motivasi terhadap bawahannya dengan penuh kesabaran dan lebih memahami apa yang diinginkan bawahannya karena pada dasarnya kepribadian setiap orang berbeda-beda serta harus mampu melakukan pendekatan secara individual pada semua bawahannya untuk meningkatkan kedisiplinan guru. 2) Bagi guru hendaknya memiliki kedisiplinan kerja yang tinggi guna pencapaian tujuan yang diinginkan yakni peningkatan mutu pembelajaran siswa.

Actions (login required)

View Item