Kusminatun, 1402908205 (2012) Penerapan Sains Teknologi Masyarakat (STM) Berbasis Kontekstual Dalam Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Karanggeneng 2 Kunduran Blora. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Penerapan Sains Teknologi Masyarakat (STM) Berbasis Kontekstual Dalam Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Karanggeneng 2 Kunduran Blora) - Published Version Download (34kB)

Abstract

Berdasarkan observasi awal di SDN Karanggeneng 2 Kunduran Blora, ditemukan masalah dalam pembelajaran di kelas IV. Siswa kurang memahami materi yang disampaikan dan kurang aktif selama pembelajaran sehingga hasil belajar siswa kurang memuaskan. Guru masih menggunakan strategi belajar yang kurang bervariasi, sehingga keterampilan guru kurang terasah dan berakibat pada proses pembelajaran yang kurang menarik. Oleh karena itu, perlu adanya tindakan untuk meningkatkan aktivitas siswa dan keterampilan guru. Salah satunya dengan menggunakan pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM) berbasis kontekstual. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :1) apakah melalui model pembelajaran STM dapat meningkatkan keterampilan guru?, 2)apakah pendekatan STM dapat meningkatkan aktivitas siswa? 3) apakah dengan menerapkan langkah-langkah pendekatan STM dapat meningkatkan hasil belajar siswa?.Penelitian ini bertujuan untuk1) meningkatkan keterampilan guru, 2) meningkatkan keterampilan siswa,3) meningkatkan hasil belajar IPS. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM) berbasis Kontekstual yang dilakukan tiga siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas IV SDN Karanggeneng 2 Kunduran.Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi, tes dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I, keterampilan guru dalam pembelajaran IPS diperoleh persentase skor rata-rata 60% dengan kategori baik. Aktivitas siswa pada pembelajaran IPS mendapatkan persentaseskor rata-rata 56% dengan kategori cukup. Ketuntasan belajar siswa pada kondisi awal 4 dari 17 siswa yang tuntas dengan KKM 60. Setelah dilakukan tindakan penelitian pada siklus I nilai rata-rata 61 dengan kategori cukup, dan pencapaian ketuntasan sebesar 65%. Tetapi pada siklus I guru dalam membimbing kelompok masih kurang, siswa kurang dapat dikondisikan dan hasil belajar masih tergolong dalam kategori cukup sehingga perlu dilakukan tindakan siklus II. Pada siklus II, keterampilan guru meningkat menjadi persentase skor rata-rata 72% dengan kategori baik. Aktivitas siswa meningkat menjadi 65% dengan kategori cukup. Ketuntasan hasil belajar meningkat dengan nilai rata-rata 65 dengan kategori cukup dan pencapaian ketuntasan sebesar 76%. Padasikluis II dalam pencapaian aktivitas siswa dan hasil belajar siswa masih termasuk dalam kategori cukup sehingga dilakukan siklus III. Padasiklus III, keterampilan guru meningkat menjadi 87% dengan kategori sangat baik. Aktivitas siswa meningkat menjadi 75% dengan kategori baik.Ketuntasan hasil belajar meningkat dengan rata-rata 72 dengan kategori baik Pada siklus III sudah memenuhi kriteria keberhasilan sehingga tidak dilakukan tindakan siklus berikutnya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah melalui penerapan STM dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar IPS. Saran bagi guru adalah pendekatan STM dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar IPS.

Actions (login required)

View Item