Kajian Tingkat Kemacetan Lalulintas Pada Jaringan Jalan Yang Menjadi Akses Masuk Kota Semarang.


Agus Siswanto, 3250406033 (2012) Kajian Tingkat Kemacetan Lalulintas Pada Jaringan Jalan Yang Menjadi Akses Masuk Kota Semarang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Kajian Tingkat Kemacetan Lalulintas Pada Jaringan Jalan Yang Menjadi Akses Masuk Kota Semarang. ] Microsoft Word (Kajian Tingkat Kemacetan Lalulintas Pada Jaringan Jalan Yang Menjadi Akses Masuk Kota Semarang. ) - Published Version
Download (13kB)

Abstract

Kemacetan merupakan tidak stabilnya arus lalulintas yang terjadi pada suatu jaringan jalan, yang mengakibatkan terjadinya penumpukan kendaraan dalam jumlah yang besar. Kemacetan Kota Semarang terjadi dibanyak tempat salah satunya yang dibahas dalam penelitian ini adalah ruas jalan yang menjadi akses masuk ke Kota Semarang yang di ambil dari 4 titik, yaitu dari arah Kendal-Semarang pada Jalan Siliwangi, dari arah Demak-Semarang pada Jalan Raya Kaligawe, dari arah Purwodadi-Semarang pada Jalan Brigjend Sudiarto, dan dari arah Ungaran-Semarang pada Jalan Setiabudi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai volume lalu-lintas, mengetahui tingkat pelayanan jaringan jalan (LOS) pada ruas jalan masuk Kota Semarang dan mengetahui perbandingan kemacetan antara tiap titik pengamatan. Populasi dalam penelitian ini adalah ruas jalan yang menjadi akses masuk ke Kota Semarang dan memiliki tingkat kemacetan tinggi. Sampel titik pengamatan dalam penelitian diambil berdasarkan teknik “Purposive Sampling”. Hasil penelitian ini menunjukkan volume kendaraan rata-rata dari tiap titik pengamatan yaitu Jalan Siliwangi 9233 SMP/jam, Jalan Kaligawe 8259 SMP/jam, Jalan Brigjend Sudiarto 8023/jam, dan Jalan Setiabudi 7761 SMP/jam. Tingkat kemacetan paling tinggi adalah Jalan Siliwangi antara jam 12.00-13.00 dengan nilai LOS 0,94 di hari Senin dan lokasi yang memiliki tingkat kemacetan paling rendah adalah pada Jalan Siliwangi dari jam 06.00-07.00 dengan nilai LOS 0,62 di hari Minggu. Lokasi penelitian yang memiliki tingkat kemacetan rata-rata tertinggi adalah pada Jalan Raya Kaligawe dengan nilai LOS 0,84 dan lokasi yang memiliki tingkat kemacetan rata-rata terendah adalah Jalan Setiabudi dengan nilai LOS 0,79. Kesimpulan dari penelitian ini adalah volume lalu-lintas rata-rata selama penelitian paling tinggi adalah pada ruas jalan Siliwangi dengan nilai 9233 SMP /hari, tingkat pelayanan jaringan jalan (LOS) paling rendah adalah jalan Raya Kaligawe dengan nilai 0,84 pada kelas D. Perbandingan tingkat kemacetan dapat dilihat pada Jalan Siliwangi 0,82, Jalan Kaligawe 0,84, Jalan Brigjend Sudiarto 0,82 dan Jalan Setiabudi 0,79. Saran untuk penanganan kasus kemacetan ini diantaranya ialah (1) Pemerintah hendaknya memasang rambu gambar jalur alternatif pada tempat yang strategis serta memaksimalkan jalan baru agar para pengendara mendapatkan kenyamanan dalam berkendara, (2) Pembatas jam-jam khusus bagi kendaraan besar untuk memasuki kawasan Kota Semarang, (3) Akses masuk Kota Semarang pada bagian barat di Jalan Siliwangi hendaknya memperpanjang jalur lingkar agar kendaraan besar atau kendaraan dengan tujuan kearah timur tidak mengganggu aktivitas masyarakat pada jam-jam sibuk (4) Kecamatan Kaligawe hendaknya dibuat jalur khusus untuk kendaraan berat dan bus yang akan memasuki kawasan Terminal Terboyo

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: kajian, kemacetan lalu-lintas, jaringan jalan.
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Geografi, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 03 Sep 2012 08:32
Last Modified: 03 Sep 2012 08:32
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/14846

Actions (login required)

View Item View Item