Gina Lupita Putri, 7212309015 (2012) Penerapan Perencanaan Kas ditingkat Satuan Kerja pada Wilayah Kerja Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Penerapan Perencanaan Kas ditingkat Satuan Kerja pada Wilayah Kerja Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara) - Published Version Download (32kB)

Abstract

Penerapan Perencanaan Kas dalam rangkaian prosedur pelaksanaan anggaran dilakukan untuk melakukan perbaikan dalam hal memperkirakan aliran kas pemerintah pada masa dating. Perencanaan Kas merupakan suatu usaha untuk melakukan sebuah pengelolaan kas yang baik. Pengelolaan kas yang baik adalah memiliki uang dalam jumlah yang tepat ditempat yang tepat dan pada waktu yang tepat pula untuk memenuhi pembiayaan kegiatan operasional kantor/satuan kerja. Efektivitas Penerapan Perencanaan Kas dapat dilihat dari pertama jumlah pertisipasi Satuan kerja dalam melaksanakan perencanaan kas dan kedua dilihat dari tingkat akurasi, semakin tinggi tingkat akurasi berarti pelaksanaan perencanaan kas tersebut baik dan efektiv. Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Semarang I, jl Ki Mangunsarkoro no 34 Semarang. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, yaitu dengan mengamati dilapangan secara langsung, dokumentasi dengan mengumpulkan data perencanaan kas satker di KPPN Semarang I, wawancara dengan beberapa pegawai tentang perencanaan kas dan studi pustaka dengan membaca modul tentang perencanaan kas. Sedangkan untuk metode analisis data menggunakan diskriptif kuantittif. Hasil penelitian yang diperoleh dengan menghitung jumlah Satker yang mengumpulkan Perencanaan Kas yang ada di AFK, diketahui tidak semua Satker mengumpulkan data Perkiraan Penarikan Dana, kemudian menghitung persentase tingkat akurasi pada bulan Agustus 2011 hingga Desember 2011 dan membandingkannya dengan bulan Januari 2012, diketahui tingkat akurasi perencanaan kas bulan Agustus 2011 hingga Desember 2011 adalah rendah diatas 15%, hal ini dikarenakan Satker masih awam dengan perencanaan kas dan ada penyimpangan perkiraan dengan realisasi. Namun pada bulan Januari 2012 tingkat akurasi perencanaan kas sedang yaitu 9%, hal ini menunjukkan bahwa penerapan perencanaan kas mengalami peningkatan. Pada penelitian ini kesimpulannya masih banyak satker yang tidak mengumpulkan dikarenakan tidak adanya sanksi yang memaksa Satker, dan secara keseluruhan penerapan perencanaan kas masih belum efektiv mengingat masi banyak Satker yang mempunyai tingkat akurasi perencanaan kas rendah, yaitu diatas 15%. Maka dari itu perlu dilakukan sosialisasi yang lebih rutin agar dapat membantu satker dalam melakukan perencanaan kas yang baik dan tepat.

Actions (login required)

View Item