Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kecerdasan Emosi Sebagai Moderating Variable (Studi Kasus Pada PT. Summit Oto Finance Kudus)


Frengky Sanjaya, 7350408046 (2012) Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kecerdasan Emosi Sebagai Moderating Variable (Studi Kasus Pada PT. Summit Oto Finance Kudus). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kecerdasan Emosi Sebagai Moderating Variable (Studi Kasus Pada PT. Summit Oto Finance Kudus)] Microsoft Word (Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kecerdasan Emosi Sebagai Moderating Variable (Studi Kasus Pada PT. Summit Oto Finance Kudus)) - Published Version
Download (34kB)

Abstract

Tingginya tingkat kehadiran karyawan tidak diikuti dengan tingginya kinerja karyawan, kinerja karyawan mengalami fluktuasi serta beban dan tuntutan kerja yang tinggi kepada karyawan bisa memicu timbulnya stres kerja, hal ini menjadi menarik untuk diteliti. Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut: adakah pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan dan adakah pengaruh kecerdasan emosi terhadap hubungan antara stres kerja dengan kinerja karyawan. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan dan pengaruh kecerdasan emosi terhadap hubungan antara stres kerja dengan kinerja karyawan. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan marketing dan collection di PT. Summit Oto Finance Kudus. Pada penelitian ini menggunakan teknik populasi, responden diambil dari semua karyawan marketing sebanyak 25 responden dan karyawan collection sebanyak 21 responden. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi sederhana dan analisis regresi berganda moderasi. Hasil uji hipotesis 1 menggunakan analisis regresi sederhana menunjukkan bahwa stres kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja sebesar -0,636 dengan signifikansi dibawah 0,05. Dari analisis regresi sederhana menghasilkan persamaan Y = 44,003 -0,636 X1 + e, dengan koefisien regresi stres sebesar -0,631, maka kinerja karyawan akan turun 0,636 jika stres kerja naik. Hal ini menunjukkan bahwa beban dan tuntutan kerja yang tinggi menyebabkan timbulnya stres kerja pada karyawan. Hasil uji hipotesis 2 menggunakan analisis regresi berganda moderasi menunjukkan bahwa kecerdasan emosi memoderasi pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan sebesar 0,036 dengan signifikansi 0,05. Dari analisis regresi berganda moderasi menghasilkan persamaan Y = 34,304 -1,250 X1 + 0,036 X1*X2 + e. Artinya karyawan dengan kecerdasan emosi yang tinggi bisa mengurangi dampak negatif dari stres kerja. Simpulan dari penelitian ini adalah stres kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dan kecerdasan emosi memoderasi pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan. Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah bagi perusahaan mengurangi sumber-sumber penyebab stres kerja seperti: beban kerja, tekanan, konflik dan ambiguitas peran. Perusahaan juga harus meningkatkan kecerdasan emosi karyawan dengan cara melakukan pelatihan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Stres Kerja, Kecerdasan Emosi, Kinerja Karyawan
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Fakultas: Fakultas Ekonomi > Manajemen, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 02 Sep 2012 22:14
Last Modified: 02 Sep 2012 22:14
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/14800

Actions (login required)

View Item View Item