Septian Cahya Aji, 2503408076 (2012) Karawitan Lengger Kelompok Tri Putra Budaya di Kampung Sitiyung Kabupaten Wonosobo. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Karawitan Lengger Kelompok Tri Putra Budaya di Kampung Sitiyung Kabupaten Wonosobo) - Published Version Download (31kB)

Abstract

Kesenian Lengger di Kampung Sitiyung Kabupaten Wonosobo memiliki corak yang khas dari kebudayaan masyarakat setempat, yaitu pada saat pementasan Kesenian tersebut diselingi dagelan-dagelan oleh penari yang membuat penontonnya betah dan senang untuk menonton pertunjukan Lengger di Kampung Sitiyung Kabupaten Wonosobo. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu (1) Bagaimanakah bentuk musik pengiring yang digunakan untuk mengiringi kesenian Lengger di Kampung Sitiung Kabupaten Wonosobo? (2) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kelestarian hidup kesenian Lengger di Kampung Sitiung Kabupaten Wonosobo?. Penelitiaan bertujuan untuk mengetahui bentuk musik pengiring yang digunakan untuk mengiringi kesenian Lengger di Kampung Sitiung Kabupaten Wonosobo, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kelestarian hidup kesenian Lengger di Kampung Sitiung Kabupaten Wonosobo Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif kualitatif. Lokasi penelitian dilaksanakan di Kampung sitiyung Kabupaten Wonosobo. pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan mereduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, bentuk musik iringan yang digunakan dalam Kesenian Lengger di Kampung Sitiyung Kabupaten Wonosobo masih menggunakan iringan yang biasa digunakan dalam mengiringi pertunjukan Lengger, tetapi ada pula percampuran antara gending ladrang, gending lancaran dan gending ayak-ayakan. Selingan musik menggunakan suara manusia, untuk mengiringi tarian yang dibawakan oleh penari Lengger. Faktor yang mempengaruhi adalah faktor pendukung diantaranya dari anggota yang semuanya warga Kampung Sitiyung yang memiliki jiwa seni yang baik, Kepala Kampung Sitiyung bertindak sebagai pelatih yang sangat berpengalaman, dan dukungan dari semua warga kampung Sitiyung. Faktor penghambatnya antara lain pelatih hanya satu orang, dan mayoritas pemain sudah bekerja, sehingga secara fisik tenaga sudah tercurah untuk melaksanakan pekerjaanya. Saran yang diberikan oleh peneliti adalah : Para Seniman Grup Kesenian Lengger Kampung Sitiyung Kabupaten Wonosobo hendaknya mau terus berlatih mengembangkan potensi diri, Pelatih tetap rutin menggelar latihan, dan Kepada para generasi muda mudi harus lebih kreatif agar Kelestariannya tetap terjaga.

Actions (login required)

View Item