Analisis Makna Kata-Kata Ikeiyoushi yang Berpolisemi dalam Novel Hentekona Isshuukan Karangan Yamanaka Hisashi


Ahmad Fahimurridlo, 2302406027 (2012) Analisis Makna Kata-Kata Ikeiyoushi yang Berpolisemi dalam Novel Hentekona Isshuukan Karangan Yamanaka Hisashi. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Analisis Makna Kata-Kata Ikeiyoushi yang Berpolisemi dalam Novel Hentekona Isshuukan Karangan Yamanaka Hisashi] Microsoft Word (Analisis Makna Kata-Kata Ikeiyoushi yang Berpolisemi dalam Novel Hentekona Isshuukan Karangan Yamanaka Hisashi) - Published Version
Download (32kB)

Abstract

Adjektiva-I / ikeiyoushi merupakan salah satu jenis kata bahasa Jepang yang memiliki banyak kosakata. Diantara kata-kata tersebut ada yang berpolisemi, yaitu satu kata yang memiliki banyak makna namun antar makna tersebut saling berkaitan. Supaya tidak terjadi salah penafsiran, perlu pemilihan makna kata yang tepat dalam penerjemahan kalimat. Berdasarkan pemikiran tersebut, penulis merasa tertarik meneliti contoh-contoh kalimat yang mengandung ikeiyoushi berpolisemi yang terdapat dalam novel berbahasa Jepang yang dianggap mampu dijadikan obyek penelitian, yaitu novel Hentekona Isshuukankarangan Yamanaka Hisashi. Berdasarkan hasil analisa, ikeiyoushi sering digunakan pada contoh-contoh kalimat dalam novel tersebut. Tercatat 114 contoh kalimat yang berasal dari 35 ikeiyoushi. Namun yang merupakan contoh kalimat ikeyoushi berpolisemi hanya 72 kalimat dari 16 ikeiyoushi. Analisa dilakukan melalui tiga tahap, pertama yaitu pengklasifikasian makna. Didapatkan satuikeyoushi yang diklasifikasikan melalui padanan kata pada kamus, enamikeiyoushimelalui pencarian sinonim, dan sembilan buah ikeiyoushi melalui pencarian antonimnya. Tahap kedua, penentuan makna dasar, yaitu melihat makna dasar dan makna perluasan pada kamus. Tahap terakhir, pendeskripsian hubungan antar makna yang dilakukan dengan menggunakan tiga gaya bahasa, yaitu metafora, metonimi, dan sinekdoke. Dari 72 contoh kalimat, sebanyak 42 buah contoh kalimat tidak mengalami perubahan dari makna dasar, kemudian dari makna dasar meluas secara metafora sebanyak sepuluh buah, dan meluas secara metonimi sebanyak enam buah, serta 14 buah contoh kalimat meluas secara sinekdoke.Hal ini cukup wajar, mengingat bahasa memungkinkan terjadinya perluasan makna pada kata-kata tertentu,karena bahasa itu bersifat fleksibel, sehingga dapat mengikuti perubahan zaman. Namun tetap berdasarkan kesepakatan masyarakat/orang-orang pengguna bahasa tersebut.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Ikeyoushi, Polisemi, Makna Kata
Subjects: P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa Jepang (S1)
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 01 Sep 2012 11:23
Last Modified: 01 Sep 2012 11:23
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/14755

Actions (login required)

View Item View Item