Tokoh dan Penokohan dalam Novel Geger Wong Ndekep Macan karya Hari Widiyanto Soemoyo


Ismi Nurzanah, 2102408040 (2012) Tokoh dan Penokohan dalam Novel Geger Wong Ndekep Macan karya Hari Widiyanto Soemoyo. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Tokoh dan Penokohan dalam Novel Geger Wong Ndekep Macan karya Hari Widiyanto Soemoyo] Microsoft Word (Tokoh dan Penokohan dalam Novel Geger Wong Ndekep Macan karya Hari Widiyanto Soemoyo) - Published Version
Download (38kB)

Abstract

Novel Geger Wong Ndekep Macan merupakan novel karangan Hari Widiyanto Soemoyo yang diterbitkan oleh Jejak Pena Publishing pada tahun 2009. Novel ini menceritakan gambaran kehidupan masyarakat Banyumas dalam mengupayakan swasembada energi dan pangan berbasis kearifan lokal dengan berbagai intrik politik yang ada di masyarakat. Keunikan dari novel ini terdapat pada penyajian bahasanya yang menggunakan bahasa Jawa berdialek Banyumas, serta pemanfaatan tokoh dan latar bernuansa Banyumas. Pada penelitian ini, novel tersebut dikaji dari aspek tokoh dan penokohan serta konflik-konfliknya, untuk melihat kelekatan budaya dalam karya sastra. Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: 1) bagaimana tokoh dan penokohan dalam novel Geger Wong Ndekep Macan karya Hari Widiyanto Soemoyo, 2) bagaimana bentuk-bentuk konflik yang terdapat dalam novel Geger Wong Ndekep Macan karya Hari Widiyanto Soemoyo. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tokoh dan penokohan serta mengungkap bentuk-bentuk konflik yang terdapat dalam novel Geger Wong Ndekep Macan. Teori yang digunakan adalah teori tokoh dan penokohan yang mendeskripsikan unsur tokoh dan penokohan serta konflik yang terjadi dalam novel Geger Wong Ndekep Macan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan objektif. Metode yang digunakan adalah analisis struktural. Penelitian ini menghasilkan dua simpulan. Pertama, deskripsi tokoh dan penokohan. Tokoh Kaji Iwak termasuk dalam tokoh utama-protagonis-bulat-berkembang-dan tipikal. Tokoh Nartem kalebu dadi paraga tambahan-protagonis-sederhana-statis-netral.Tokoh Cindy termasuk dalam tokoh tambahan-protagonis-sederhana-statis dan tipikal. Tokoh Ridwan termasuk dalam tokoh tambahan-protagonis-sederhana-statis dan tipikal. Tokoh Pak Wardana termasuk dalam tokoh tambahan-antagonis-bulat-berkembang dan tipikal.Tokoh Pak Bambang kalebu dadi paraga tambahan-protagonis-sederhana-statis dan netral. Tokoh Pak Pambudi termasuk dalam tokoh tambahan-antagonis-sederhana-statis dan tipikal. Tokoh Pak Suhartono termasuk dalam tokoh tambahan-antagonis-sederhana-statis dan tipikal. Tokoh Edi Sutrisno termasuk dalam tokoh tambahan-antagonis-sederhana-statis dan tipikal. Tokoh Hidayat termasuk dalam tokoh tambahan-antagonis-sederhana-statis dan tipikal. Tokoh Pak Supranto termasuk dalam tokoh tambahan-protagonis-sederhana-statis dan tipikal. Tokoh Santoso termasuk dalam tokoh tambahan-protagonis-sederhana-statis dan tipikal. Tokoh Kaki Saring termasuk dalam tokoh tambahan-protagonis-sederhana-statis dan tipikal. Tokoh Pak Yuhatno termasuk dalam tokoh tambahan-protagonis-bulat-berkembang dan tipikal. Tokoh Pak Lurah termasuk dalam tokoh tambahan-protagonis-sederhana-statis dan tipikal. Tokoh Mbah Kakung termasuk dalam tokoh tambahan-protagonis-sederhana-statis dan tipikal. Tokoh Mbah Putri termasuk dalam tokoh tambahan-protagonis-sederhana-statis dan tipikal. Tokoh Bu Suhartono termasuk dalam tokoh tambahan-protagonis-sederhana-statis dan netral. Penokohan dalam novel Geger Wong Ndekep Macan karya Hari Widiyanto Soemoyo diungkap secara dramatik dan ekspositori. Penokohan dalam novel Geger Wong Ndekep Macanada 16 watak, yaitu perhatian, sombong, suka menolong, bijaksana, setia, peduli, adil, ambisius, keras kepala, idealis, cerdas, pembohong, suka selingkuh, humoris, sederhana, dan mandiri. Kedua, di dalam suatu cerita selain ada tokoh dan penokohan, terdapat juga permasalahan (konflik) yang terjadi dalam cerita tersebut. Konflik dibedakan menjadi dua yaitu konflik internal dan konflik eksternal. Konflik internal terdapat pada tokoh Pak Suhartono, Pak Yuhatno, dan Mbah Kakung, sedangkan konflik eksternalnya terdapat pada tokoh Kaji Iwak dengan Pak Lurah, Kaji Iwak dengan Pak Santoso, Kaji Iwak dengan Pak Yuhatno, Kaji Iwak dengan Pak Suhartono, Pak Suhartono dengan Pak Yuhatno, dan Hidayat dengan Edi Sutrisno. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dalam dunia apresiasi sastra Jawa, khususnya novel berbahasa Jawa menggunakan dialek Banyumas. Serta diharapkan bisa diolah menjadi sumber bacaan bagi siswa di sekolah menengah agar pembelajaran bahasa Jawa pada aspek pemahaman cerita dapat dikembangkan, khususnya dalam menganalisis aspek tokoh dan penokohan serta konflik sebuah karya sastra prosa. Hal ini dijadikannya sebagai bahan referensi, diharapkan ketertarikan terhadap kesusastraan Jawa dapat ditingkatkan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: tokoh, penokohan, konflik, novel, Geger Wong Ndekep Macan
Subjects: P Language and Literature > PQ Romance literatures
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (S1)
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 01 Sep 2012 11:17
Last Modified: 01 Sep 2012 11:17
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/14754

Actions (login required)

View Item View Item