Yuni Effiyanti, 2101408042 (2012) Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Baca Gunting Tempel dan Teknik Latihan Terbimbing Siswa Kelas V SD N I Sojokerto Wonosobo. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Baca Gunting Tempel dan Teknik Latihan Terbimbing Siswa Kelas V SD N I Sojokerto Wonosobo) - Published Version Download (35kB)

Abstract

Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus diajarkan kepada siswa karena mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Menulis sudah menjadi kebutuhan hidup untuk mengekspresikan idea tau gagasan serta perasaan yang disampaikan. Ekspresi yang diungkapkan melalui tulisan, salah satunya yaitu puisi. Keterampilan menulis puisi merupakan salah satu kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa SD. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada siswa kelas V SD N I Sojokerto Wonosobo, rata-rata kemampuan menulis puisi siswa sangat rendah. Untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis khususnya menulis puisi, diperlukan metode dan teknik pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran menulis puisi agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Berdasarkan paparan tersebut, penelitian ini mengangkat permasalahan mengenai peningkatan keterampilan menulis puisi pada siswa kelas V SD N I Sojokerto Wonosobo dan perubahan perilaku siswa setelah dilakukan pembelajaran menulis puisi bebas dengan menggunakan metode baca gunting tempel dan teknik latihan terbimbing. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan proses, pembelajaran menulis puisi bebas dengan menggunakan metode baca gunting tempel dan teknik latihan terbimbing untuk membuktikan adanya peningkatan keterampilan menulis puisi siswa dan untuk mendeskripsikan adanya perubahan perilaku positif siswa setelah pembelajaran menulis puisi yang dilakukan dengan menggunakan metode baca gunting tempel dan teknik latihan terbimbing. Bagi guru, hasil penelitian ini bermanfaat untuk memberikan alternatif metode dan teknik pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia khususnya kompetensi dasar menulis puisi bebas. Bagi siswa, penelitian ini bermanfaat untuk membantu pencapaian indikator kompetensi dasar menulis puisi bebas dan untuk meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia khususnya dalam pembelajaran menulis puisi bebas. Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan metode dan teknik dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, sehingga lebih bervariasi. Sedangkan bagi penyelenggara pendidikan, penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan kualitas atau mutu sekolah. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas dengan dua siklus, yaitu proses tindakan pada siklus I dan siklus II. Subjek penelitian ini adalah menulis puisi yang dilaksanakan di kelas V SD N I Sojokerto Wonosobo. Dalam setiap siklus terdapat instrument tes dan instrument nontes. Instrumen tes berupa hasil tes keterampilan menulis puisi bebas, sedangkan instrumennontes berupa hasil observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi foto. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan analisis data penelitian keterampilan menulis puisi bebas pada siklus I dan siklus II menunjukkan peningkatan nilai rata-rata kelas. Nilai rata-rata hasil tes keterampilan menulis puisi bebas pada siklus I sebesar 65,64 dan termasuk dalam kategori cukup baik. Hanya 6 siswa atau 35,30% dari jumlah siswa keseluruhan yang mencapai KKM. Pada siklus II nilai rata-rata mencapai 77,59. Sebanyak 15 siswa atau 88,23% mencapai nilai KKM. Peningkatan nilai rata-rata siswa pada siklus II sebesar 11,95 atau sebesar 18,21% dari siklus I ke siklus II.Berdasarkan hasil observasi pada siklus I, sebagian besar siswa atau 65,44% dari jumlah siswa memperlihatkan perilaku positif dalam pembelajaran menulis puisi bebas dengan menggunakan metode baca gunting tempel dan teknik latihan terbimbing, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 80,88%. Hal ini tentu menunjukkan perubahan perilaku siswa ke arah yang lebih positif terhadap sebuah pembelajaran. Dari hasil penelitian ini, saran yang hendak disampaikan peneliti adalah agar guru lebih meningkatkan lagi variasi-variasi dalam pembelajaran. Variasi yang dimaksud adalah variasi dalam mengajar, variasi dalam menggunakan metode dan teknik pembelajaran agar suasana belajar menjadi menarik, menyenangkan, tidak membosankan, dan tidak terkesan peran guru lebih dominan.

Actions (login required)

View Item