Uly Arfianti,, 3101408063 (2012) Penerapan Moving Class pada Pembelajaran Sejarah di SMA 1 Jekulo Kabupaten Kudus Tahun Pelajaran 2011/2012. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Penerapan Moving Class pada Pembelajaran Sejarah di SMA 1 Jekulo Kabupaten Kudus Tahun Pelajaran 2011/2012) - Published Version Download (13kB)

Abstract

Setiap sekolah melakukan berbagai inovasi pembelajaran untuk mendasari dan mencetak sumber daya manusia yang berkualitas. Banyak upaya yang dilakukan untuk memajukan sistem pendidikan di Indonesia, salah satunya penerapan sistem moving class yang bercirikan guru dan mata pelajaran memiliki ruangan sendiri, sehingga siswa yang mendatangi guru, bukan guru yang mendatangi siswa. Masalah dalam penelitian ini: (1) bagaimana pelaksanaan moving class dalam pembelajaran sejarah di SMA 1 Jekulo-Kudus, (2) apa faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan moving class pada pembelajaran sejarah di SMA 1 Jekulo-Kudus. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan pengamatan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Sasaran penelitian ditujukan pada siswa kelas X, XI IPA, XI IPS, dan XI Bahasa. Fokus pengamatan dilakukan terhadap tiga komponen utama, yaitu tempat, pelaku, dan aktivitas atau kegiatan. Data penelitian dianalisis dengan model interaktif yang meliputi: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pembelajaran sejarah di SMA N 1 Jekulo Kudus sudah menerapkan moving classs karena sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah sudah cukup memadai, sehingga proses belajar mengajar dapat dilaksanakan dengan lancar, (2) faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan moving class pada pembelajaran sejarah di SMA 1 Jekulo Kudus adalah: (a) faktor pendukung pelaksanaan moving class, yaitu SMA N 1 Jekulo Kudus merupakan sekolah Rintisan Kategori Mandiri (RSKM) telah memiliki program-program yang berkaitan dengan persiapan dan pelaksanaannya yaitu menerapkan moving class, kebutuhan ruang kelas sudah terpenuhi dan sarana prasarana lain sebagian sudah terpenuhi, (b) faktor penghambat pelaksanaan moving class: ruang kelas sesuai kriteria mata pelajaran belum sepenuhnya terpenuhi, kelas sejarah jumlahnya hanya satu sehingga pelaksanaan pembelajaran sejarah dengan sistem moving class tidak sesuai dengan sistem moving class, sebagian siswa kurang disiplin yaitu memanfaatkan waktu untuk moving tidak semestinya, dan kebersihan kelas kurang terkontrol karena yang menempati suatu kelas selalu berganti-ganti setiap jamnya. Simpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) pelaksanaan pembelajaran sejarah dengan sistem moving class pada mata pelajaran Sejarah di SMA N 1 Jekulo Kudus belum berjalan dengan semestinya, (2) faktor pendukung: adanya pengkategorian sekolah berdasarkan tingkat terpenuhinya standar nasional pendidikan, terpenuhinya ruang kelas dan loker, faktor penghambat: kebutuhan ruang kelas sesuai dengan kriteria kelas mata pelajaran belum terpenuhi secara keseluruhan, kedisiplinan siswa kurang, kebersihan ruang kelas kurang terkontrol. Saran yang diajukan dalam penelitian ini sebagai berikut: (1) sekolah perlu melengkapi masing-masing kelas mata pelajaran dengan berbagai sarana prasarana, (2) membentuk Tim tata tertib sekolah untuk mengatasi siswa yang tidak disiplin, (3) kedisiplinan guru, siswa, dan seluruh warga sekolah hendaknya lebih ditingkatkan lagi, (4) semua guru mata pelajaran hendaknya membuat peraturan atau kontrak dengan siswa untuk meminimalisir kehilangan waktu karena moving, (5) menambah jumlah petugas khusus untuk menjaga kebersihan sekolah, (6) perlu penelitian lebih lanjut agar diketahui faktor–faktor lain yang lebih menunjang penerapan sistem moving class di SMA N 1 Jekulo Kudus.

Actions (login required)

View Item