Tradisi Rebo Pungkasan di Desa Lebaksiu Lor Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal


Purwa Prasetyaningrum, , 2102408093 (2012) Tradisi Rebo Pungkasan di Desa Lebaksiu Lor Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Tradisi Rebo Pungkasan di Desa Lebaksiu Lor  Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal] Microsoft Word (Tradisi Rebo Pungkasan di Desa Lebaksiu Lor Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal) - Published Version
Download (12kB)

Abstract

Tradisi Rabu Pungkasan di Desa Lebaksiu Lor Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal dilaksanakan pada bulan Sapar (bulan Jawa). Bulan Sapar merupakan bulan yang kurang baik menurut masyarakat Lebaksiu Lor karena mereka percaya bahwa Allah SWT menurunkan musibah yang besar bagi umatnya. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana bentuk ritual tradisi Rabu Pungkasan bagi masyarakat pendukungnya?, dan (2) Nilai-nilai apa saja yang terdapat pada upacara tradisi Rabu Pungkasan bagi masyarakat pendukungnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan folklor. Sumber data dalam penelitian ini yaitu sesepuh desa, perangkat desa, dan masyarakat desa. Data diperoleh dari hasil wawancara dengan sesepuh desa dan masyarakat pendukung tradisi tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, teknik observasi, dan dokumentasi. Penyajian hasil analisis data dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Tradisi Rabu Pungkasan ini memiliki bentuk ritual, fungsi, makna simbolis dan nilai-nilai (nilai religi, nilai sosial, nilai moral, nilai kesusilaan, dan nilai budaya) bagi masyarakat pendukungnya. Bentuk ritual Tradisi Rabu Pungkasan terdiri dari lima bentuk, yaitu Tradisi Lek-lekan, Tradisi Sholat Duha, Tradisi Rajahan, Tradisi Slametan, dan Tradisi Ziarah ke Gunung Tanjung. Fungsi sosial, religi, dan budaya, yang terdapat dalam Tradisi Rabu Pungkasan adalah sebagai upaya perbaikan sosial, sebagai pewarisan norma sosial, sebagai integrasi sosial, sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebagai upaya mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan sebagai pelestarian budaya,. Nilai-nilai yang terdapat dalam tradisi Rabu Pungkasan meliputi: nilai religi: mendidik berdoa dan bersyukur, nilai sosial: mendidik berbagi rezeki kepada orang lain dan berbaur memanjatkan doa bersama; nilai moral: mendidik bertanggung jawab dan bersikap adil; nilai kesusilaan atau budi pekerti: mendidik untuk menghormati leluhur dan menghormati orang lain; nilai budaya: mendidik supaya yakin dan patuh terhadap pewarisan adat istiadat. Saran yang dapat disampaikan yaitu: Tradisi Rabu Pungkasan di desa Lebaksiu Lor sebaiknya menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Tegal guna menindaklanjuti penelitian mengenai tradisi-tradisi di desa Lebaksiu Lor khususnya Kecamatan Lebaksiu demi perkembangan kesenian dan kebudayaan daerah Tegal. Sebaiknya penelitian ini juga dapat digunakan oleh guru sebagai bahan ajar dalam pembelajaran Bahasa Jawa di sekolah. Selain itu penelitian Tradisi Rabu Pungkasan di desa Lebaksiu Lor Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal sebaiknya dapat dijadikan oleh penelitian lain sebagai bahan acuan dalam pengembangan penelitian folklor.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Tradisi Rebo Pungkasan, bentuk, dan nilai-nilai
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Pendidikan Bahasa dan Sastra
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (S1)
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 28 Aug 2012 00:26
Last Modified: 28 Aug 2012 00:26
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/14498

Actions (login required)

View Item View Item