Komparasi Hasil Belajar Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi Segitiga melalui PBL Berbasis Pemodelan Matematika dan STAD Berbasis Pemodelan Matematika di SMP Negeri 1 Purworejo


Tina Adityana, 4101408016 (2012) Komparasi Hasil Belajar Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi Segitiga melalui PBL Berbasis Pemodelan Matematika dan STAD Berbasis Pemodelan Matematika di SMP Negeri 1 Purworejo. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Komparasi Hasil Belajar Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi Segitiga melalui PBL Berbasis Pemodelan Matematika dan STAD Berbasis Pemodelan Matematika di SMP Negeri 1 Purworejo] Microsoft Word (Komparasi Hasil Belajar Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi Segitiga melalui PBL Berbasis Pemodelan Matematika dan STAD Berbasis Pemodelan Matematika di SMP Negeri 1 Purworejo) - Published Version
Download (31kB)

Abstract

Berdasarkan hasil penelitian Bahri (2005), pemilihan model pembelajaran yang kurang tepat dan kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi segitiga mengakibatkan hasil belajar siswa rendah. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu cara untuk memecahkan masalah tersebut. Salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan hasil belajar tersebut yaitu dengan pemilihan model pembelajaran yang tepat. Model pembelajaran yang dipilih dan akan dikembangkan pada penelitian ini adalah model PBL berbasis pemodelan matematika dan model STAD berbasis pemodelan matemattika. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan dua kelas eksperimen. Populasinya adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Purworejo. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling. Sampel penelitian yaitu siswa kelas VIIF (kelas eksperimen I) dengan pembelajaran PBL berbasis pemodelan matematika dan kelas VIIE (kelas eksperimen II) dengan pembelajaran STAD berbasis pemodelan matematika. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode tes. Analisis data awal menunjukkan bahwa kedua kelas eksperimen mempunyai kondisi awal yang sama, yaitu kedua kelas normal, homogen dan memiliki rata-rata yang sama. Setelah diberi perlakuan yang berbeda, analisis data akhir menunjukkan bahwa persentase ketuntasan belajar siswa kelas eksperimen I = 96,8% dan eksperimen II = 93,7%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa dengan model PBL berbasis pemodelan matematika dan model STAD berbasis pemodelan matematika mencapai ketuntasan belajar, serta rata-rata hasil belajar kelas yang dikenai model PBL berbasis pemodelan matematika lebih baik daripada rata-rata hasil belajar kelas yang dikenai model STAD berbasis pemodelan matematika dalam menyelesaikan soal cerita materi segitiga. Saran yang diajukan adalah hendaknya guru membimbing siswa untuk selalu menggunakan pemodelan matematika dalam menyelesaikan soal cerita. Selain itu, diharapkan dilakukan penelitian lebih lanjut yang mengkaji faktor-faktor lain sebagai pengembangan dan penyempurna penelitian ini.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: PBL, Pemodelan Matematika, Segitiga, Soal Cerita, STAD
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Q Science > QA Mathematics
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Matematika, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 27 Aug 2012 18:19
Last Modified: 27 Aug 2012 18:19
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/14484

Actions (login required)

View Item View Item