Faktor – Faktor Penyebab Kejadian Anemia pada Remaja Putri (Studi Kasus pada SMK Negeri 1 Kota Tegal)
Tri Aeni, 5401407067 (2012) Faktor – Faktor Penyebab Kejadian Anemia pada Remaja Putri (Studi Kasus pada SMK Negeri 1 Kota Tegal). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Microsoft Word ( Faktor – Faktor Penyebab Kejadian Anemia pada Remaja Putri (Studi Kasus pada SMK Negeri 1 Kota Tegal) )
- Published Version
Download (30kB) |
Abstract
Anemia defisiensi besi adalah anemia yang disebabkan karena kekurangan zat besi. Menurut WHO (2000) dalam Arisman (2009) mengatakan bahwa remaja putri dapat dikatakan anemia apabila kadar Hb-nya < 12,0 g/l. Berdasarkan hasil survei pada tahun 2007 yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Tegal menunjukan bahwa anemia pada remaja putri SMK Negeri 1 Kota Tegal sebesar 58 %. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor – faktor penyebab kejadian anemia pada remaja putri. Penelitian ini menggunakan metode survei yang bersifat deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi kelas X dan XI SMK Negeri 1 Kota Tegal yang terkena anemia berdasarkan hasil pemeriksaan secara fisik berjumlah 399 siswi. Sampel diambil sejumlah 40 siswi, yang diperoleh dengan menggunakan teknik proportional random sampling. Metode yang digunakan dalam pengambilan data yaitu dengan cara pemeriksaan kadar Hb dengan metode Sahli, metode food recall 2 x 24 jam untuk mengetahui tingkat asupan zat bezi, dan wawancara dengan menggunakan kuesioner untuk mengetahui tingkat asupan zat besi, absorpsi zat besi, penyakit infeksi, pendarahan dan menstruasi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini diolah dengan menggunakan analisis deskriptif yang terdiri dari rerata (mean) dan prosentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat asupan zat besi responden berdasarkan hasil recall yaitu sebesar 30,59%, yang menunjukan bahwa rata-rata responden memiliki kategori defisit, responden yang mengkonsumsi makanan yang dapat meningkatkan absorpsi zat besi sebesar 60,62%, responden yang mengkonsumsi makanan yang dapat menghambat absorpsi zat besi sebesar 67%, kebutuhan zat besi harian responden yang terpenuhi sebesar 28,07%, dan responden yang tidak kehilangan darah sebesar 90,22%. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa (1) banyaknya tingkat asupan zat besi responden yang memiliki kategori defisit (2) kurangnya konsumsi makanan yang dapat meningkatkan absorpsi zat besi (3) kebutuhan zat besi yang tidak terpenuhi dan (4) tidak ada responden yang kehilangan darah. Saran yang dapat diberikan yaitu untuk penelitian-penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggali secara lebih rinci terhadap faktor-faktor penyebab kejadian anemia, karena penyebab kejadian anemia tidak hanya disebabkan oleh faktor-faktor (variabel) yang dibahas dalam penelitian ini, salah satunya adalah dengan meneliti mengenai tingkat pengetahuan tentang gizi khususnya zat besi. Pengisian formulir recall sangat ditentukan oleh daya ingat responden mengenai makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh responden selama 24 jam yang lalu, sehingga dalam melakukan recall hendaknya peneliti lebih terampil dan waktu pada saat recall setiap anak lebih lama lagi. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang digunakan sedikit, sehingga kemungkinan sampel yang diambil kurang representatif.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | anemia, faktor – faktor penyebab anemia, remaja putri |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Fakultas: | Fakultas Teknik > Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, S1 |
Depositing User: | Hapsoro Adi Perpus |
Date Deposited: | 25 Aug 2012 23:22 |
Last Modified: | 25 Aug 2012 23:22 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/14249 |
Actions (login required)
View Item |