MAEMUNAH, 1404908023 (2011) Peningkatan Aktivitas Membaca Permulaan dengan Pendekatan Kontekstual Siswa Kelas I SD Negeri 01 Botekan Ulujami Pemalang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Peningkatan Aktivitas Membaca Permulaan dengan Pendekatan Kontekstual Siswa Kelas I SD Negeri 01 Botekan Ulujami Pemalang) - Published Version Download (12kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa kelas I SD Negeri 01 Botekan, Ulujami Pemalang dan kurangnya keaktifan siswa serta guru dalam pembelajaran membaca permulaan. Hal itu disebabkan guru dalam pembelajaran secara monoton, kurang menarik, KBM hanya menggunakan ceramah, tidak menggunakan metode yang tepat, serta minimnya alat peraga. Berdasarkan hasil analisis terhadap nilai ulangan harian siswa kelas I SD Negeri 01 Botekan Ulujami pada pembelajaran membaca permulaan belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang dipersyaratkan yaitu sebesar 80%. Untuk memecahkan masalah pembelajaran tersebut, peneliti menggunakan pendekatan kontekstual. Melalui pendekatan kontekstual dapat memperjelas materi, dan menarik perhatian siswa sehingga siswa memahami materi dan dapat meningkatkan hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan kemampuan siswa dalam membaca permulaan dengan pendekatan kontekstual. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Botekan Ulujami pada siswa kelas I, dengan jumlah siswa 45 orang. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus. Masing-masing siklus terdiri atas kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, tes, studi dokumenter, dan catatan lapangan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif. Penelitian yang dilakukan menunjukkan hasil, bahwa pembelajaran membaca permulaan dengan pendekatan kontekstual mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca permulaan dan hasil belajar siswa kelas I di SD Negeri 01 Botekan. Hal tersebut dapat dilihat dengan adanya peningkatan rata-rata hasil belajar, dari 63,77 pada prasiklus, menjadi 67,48 pada siklus I, dan pada siklus II rata-rata meningkat menjadi 68. Ketuntasan belajar siswa meningkat, dari 71% pada prasiklus menjadi 78% pada siklus I, dan pada siklus II ketuntasan belajar dapat mencapai 91%. Keaktifan siswa dalam membaca permulaan juga meningkat dari skor rata-rata 3,3 dengan kategori cukup pada siklus I, menjadi 4,5, atau dengan kategori baik pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa sehingga siswa aktif dan antusias dalam belajar.

Actions (login required)

View Item