Dian Indah Pratiwi, 3201405534 (2012) Hubungan Tingkat Pendidikan, Pelatihan dan Pengalaman Mengajar Terhadap Kompetensi Profesional Guru Geografi SMA Negeri di Kota Magelang Tahun 2011. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Hubungan Tingkat Pendidikan, Pelatihan dan Pengalaman Mengajar Terhadap Kompetensi Profesional Guru Geografi SMA Negeri di Kota Magelang Tahun 2011) - Published Version Download (31kB)

Abstract

Guru mempunyai peranan yang sangat strategis dalam upaya mewujudkan pembangunan nasional khususnya di bidang pendidikan, sehingga perlu dikembangkan sebagai tenaga profesi yang bermartabat dan professional. Menyadari kondisi tersebut pemerintah melaksanakan berbagai upaya untuk mengembangkan standar kompetensi. Berdasarkan kondisi tersebut tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman mengajar dengan kompetensi profesional. Populasi dalam penelitian ini adalah Guru Geografi SMA Negeri di Kota Magelang. Populasi berjumlah 12 guru dari 5 SMA Negeri yang ada di Kota Magelang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling yaitu teknik pengambilan seluruh Guru Geografi yang mengajar di SMA Negeri di Kota Magelang sebanyak 12 orang guru. Variabel dalam penelitian ini adalah latar belakang pendidikan, pelatihan, pengalaman mengajar dan kompetensi profesional. Instrumen penelitian ini meliputi : dokumentasi, kuesioner , angket dan observasi. Data penelitian dianalisis dengan teknik korelasi product moment dan metode deskriptif persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi profesional guru dari hasil observasi sebesar 95,39% dengan kriteria baik. Berdasarkan penelitian ini pendidikan, pelatihan dan pengalaman mengajar berhubungan dengan kompetensi profesional guru geografi, faktor yang paling dominan adalah pelatihan. Terbukti dari hasil yang diperoleh sebesar 62,80% untuk pelatihan. Dapat disimpulkan bahwa pendidikan, pelatihan dan pengalaman mengajar merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan merupakan kompetensi yang maksimal bagi guru geografi dalam menunaikan tugasnya. Saran yang diajukan bagi guru geografi hendaknya lebih aktif lagi dalam kegiatan – kegiatan diklat, penataran, seminar maupun lokakarya yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi, sekolah, MGMP maupun Dinas Pendidikan setempat untuk meningkatkan kinerja profesionalnya agar lebih baik. Bagi Departemen Pendidikan dan MGMP diharapkan melaksanakan pelatihan yang mendalam terhadap guru Geografi.

Actions (login required)

View Item