Afrilia Fitriani, 1402408150 (2012) Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Inkuiri Terbimbing Pada Siswa Kelas IVC SD Negeri Kalibanteng Kidul 01 Semarang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Inkuiri Terbimbing Pada Siswa Kelas IVC SD Negeri Kalibanteng Kidul 01 Semarang) - Published Version Download (32kB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi proses pembelajaran IPA di SD Negeri Kalibanteng Kidul 01 Semarang, pembelajaran masih berpusat pada guru, guru belum maksimal mengajak siswa aktif untuk memecahkan masalah yang di bahas, motivasi belajar siswa belum maksimal, siswa kurang bersemangat dalam pembelajaran, siswa masih kesulitan dalam mengemukakan pendapat. Hal ini menyebabkan hasil belajar siswa rendah. Rumusan masalah dalam penelitian yaitu apakah dengan menggunakan model inkuiri terbimbing keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa kelas IVC SD Negeri Kalibanteng Kidul 01 Semarang dapat meningkat?.Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi masalah tersebut. Tujuan penelitian ini, mendeskripsikan peningkatan keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA melalui model inkuiri terbimbing pada siswa kelas IVC SD Negeri Kalibanteng Kidul 01 Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 3 siklus. Siklus I dan II dilaksanakan 2 kali pertemuan dan siklus III dilaksanakan 1 kali pertemuan yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, refleksi. Subyek penelitian adalah seluruh siswa kelas IVC SD Negeri Kalibanteng Kidul 01 Semarang yang berjumlah 40 siswa, 23 laki-laki dan 17 perempuan. Hasil penelitian menunjukkan keterampilan guru pada siklus I memperoleh skor 23 dengan kategori baik, siklus II meningkat menjadi skor 30 dengan kategori sangat baik dan siklus III meningkat menjadi skor 34 dengan kategori sangat baik. Aktivitas siswa siklus I mendapatkan total skor 27 dengan kategori baik, meningkat pada siklus II mendapatkan total skor 29,5 dengan kategori baik dan siklus III meningkat mendapatkan total skor 33,9 dengan kategori sangat baik. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Pada siklus I nilai rata-rata siswa sebesar 69 dengan persentase klasikal 70%, siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 73 dengan persentase klasikal 77,5% dan siklus III nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 79 dengan persentase klasikal 87,5%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model inkuiri terbimbing dinyatakan berhasil. Saran yang dapat disampaikan adalah sebaiknya model inkuiri terbimbing diterapkan untuk mata pelajaran lain. Sekolah sebaiknya menambah buku-buku tentang pembelajaran inovatif sebagai referensi untuk diterapkan pada pembelajaran dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

Actions (login required)

View Item