Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Sistem Activity Based Costing Pada Pabrik Kerupuk Langgeng Gunungpati


Intan Qona’ah, 7350408059 (2012) Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Sistem Activity Based Costing Pada Pabrik Kerupuk Langgeng Gunungpati. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Sistem Activity Based Costing Pada Pabrik Kerupuk Langgeng Gunungpati ] Microsoft Word (Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Sistem Activity Based Costing Pada Pabrik Kerupuk Langgeng Gunungpati ) - Published Version
Download (30kB)

Abstract

Penentuan harga pokok produksi merupakan informasi penting bagi perusahaan untuk menetapkan harga jual produk. Untuk menentukan harga pokok produksi dapat dilakukan dengan sistem full costing, variable costing, dan activity based costing. Dalam penelitian ini penentuan harga pokok produksi masih menggunakan sistem full costing padahal produk yang ada lebih dari satu, sehingga dianggap kurang akurat karena tidak melibatkan semua biaya overhead pabrik. Sehingga dibutuhkan sistem activity based costing yang dapat menentukan harga pokok produksi yang lebih akurat. Objek penelitian ini adalah biaya harga pokok produksi yang menjadi fokus dari aktivitas pembuatan kerupuk pada pabrik kerupuk Langgeng. Jenis penelitian ini adalah kualitatif berdasarkan explanatory research, yaitu penelitian yang tujuannya utuk mengungkapkan secara mendalam tentang variabel tertentu dan penelitian ini bersifat deskriptif, sehingga penelitian ini digunakan untuk mengkaji secara mendalam tentang penerapan sistem activity based costing dalam penentuan harga pokok produksi pada pabrik kerupuk Langgeng Gunungpati. Hasil penelitian adalah penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan sistem activity based costing pada cost pool kerupuk rambak- rambakan sebesar Rp. 8.793,51 dengan alokasi biaya bahan baku sebesar 65,48%, biaya tenaga kerja sebesar 4,38%, dan biaya overhead pabrik sebesar 30,61%. Pada cost pool kerupuk terung sebesar Rp. 8.726,50 dengan alokasi biaya bahan baku sebesar 64,91%, biaya tenaga kerja sebesar 5,11%, biaya overhead pabrik sebesar 29,99%. Pada cost pool kerupuk kedelai sebesar Rp. Rp. 10.221,54 dengan alokasi biaya bahan baku sebesar 70,30%, biaya tenaga kerja sebesar 3,50%, dan biaya overhead pabrik sebesar 39,12%. Simpulan dari penelitian ini adalah pendekatan sistem activity based costing untuk menentukan harga pokok produksi kerupuk rambak- rambakan, kerupuk terung, kerupuk kedelai sudah sesuai karena pembagian biaya sudah jelas berdasarkan pemicu biaya dan sumber daya yang dikonsumsi masing- masing produk. Bagi peneliti lain diharapkan lebih komprehensif dalam mengalkulasi biaya baik biaya produksi maupun non produksi sehingga diperoleh hasil penelitian yang lebih akurat

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Biaya Bahan Baku (BBB), Biaya Tenaga Kerja (BTK), Biaya Overhead Pabrik (BOP)
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Fakultas: Fakultas Ekonomi > Manajemen, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 14 Aug 2012 11:32
Last Modified: 14 Aug 2012 11:32
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/13913

Actions (login required)

View Item View Item