Elis Alfiah, 2102407114 (2012) Konservasi dalam Kumpulan Lelagon Dolanan Karya Widodo Brotosejati. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Konservasi dalam Kumpulan Lelagon Dolanan Karya Widodo Brotosejati) - Published Version Download (36kB)

Abstract

Lelagon Dolanan Anak Kreasi Baru merupakan kumpulan lelagon dolanan karya Widodo Brotosejati. Kumpulan lelagon dolanan tersebut didokumentasikan secara praktis berbentuk media CD dan pita kaset audio rekaman. Rekaman lelagon tersebut masing-masing berisi sepuluh lelagon dolanan. Tujuh dari sepuluh lelagon dolanan merupakan karya ciptaan baru, sedangkan tiga lainnya merupakan aransemen atau garap ulang dari lelagon dolanan yang pernah ada. Selain itu, sebagai pelengkap CD dan pita kaset audio dilengkapi pula dengan buku berisi notasi balungan gendhing dan vokal dengan judul Lelagon Dolanan Anak Kreasi Baru. Pada penelitian ini, lelagon dolanan dikaji dari aspek citraan, majas, tema, dan amanat. Keistimewaan yang terdapat pada Lelagon Dolanan Anak Kreasi Baru karya Widodo Brotosejati adalah dari waktu penciptaannya yang sejalan dengan visi lingkungan yang menginspirasi terciptanya karya sastra, dalam hal ini adalah Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang sedang menggalakkan konservasi secara luas termasuk di dalamnya adalah konservasi alam, budaya, dan moralitas. Keberadaan citraan sangat penting dalam sebuah lelagon dolanan, melalui citraan gambaran-gambaran angan yang dikemukakan oleh pengarang dapat dengan mudah sampai kepada penikmat karya sastra. Selain itu terdapat pula gaya bahasa yang berupa majas di dalam lelagon dolanan yang merupakan salah satu unsur estetis dalam karya sastra tersebut. Rumusan masalah yang terdapat pada penelitian ini adalah bagaimana citraan, majas, tema, dan amanat yang terdapat dalam lelagon dolanan karya Widodo Brotosejati yang memuat konservasi alam, budaya, dan moralitas. Sejalan dengan rumusan masalah yang telah disebutkan, tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan citraan, majas, tema, dan amanat yang terdapat dalam lelagon dolanan karya Widodo Brotosejati yang memuat konservasi alam, budaya, dan moralitas. Teori dan metode yang digunakan adalah struktural semiotik. Analisis struktural arah pembahasannya pada unsur-unsur yang dimiliki lelagon dolanan yaitu citraan, majas, tema, dan amanat, sedangkan analisis semiotik membahas tentang tanda-tanda yang mempunyai arti dan makna yang terdapat di dalam lelagon dolanan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif, yang menitikberatkan kepada teks karya sastra itu sendiri. Hasil penelitian ini adalah muatan konservasi muncul dalam citraan penglihatan, citraan perasaan, citraan gerakan, citraan pendengaran, citraan perabaan, dan citraan penciuman. Citraan yang mendominasi yaitu citraan penglihatan. Temuan majas dalam penelitiaan ini meliputi majas personifikasi, paradoks, simile, hiperbola, eklamasio, praterio, pararima, epizeuksis, dan aferesis. Tema yang mendominasi adalah tema pelestarian alam dan budaya, serta untuk amanat didominasi oleh amanat untuk menjaga kelestarian alam dan budaya. Saran untuk pembaca adalah hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai panduan dalam memahami lelagon dolanan. Dengan adanya penelitian yang mengkaji tentang lelagon dolanan yang khususnya memahami citraan, tema, majas, dan amanat ini, diharapkan dapat dijadikan pedoman bagi para pengarang masa kini dalam menciptakan lelagon dolanan, agar potensi budaya yang berupa lelagon dolanan tetap lestari. Selain itu diharapkan pula muncul adanya penelitian lanjutan yang menganalisis lelagon dolanan dengan menggunakan pendekatan dan metode yang berbeda dengan mengembangkan penelitian mengenai lelagon dolanan ini.

Actions (login required)

View Item