Isnaini Rahmatika, 2101408049 (2012) Penggunaan Media Kartu Bergambar Barbasis Pendidikan Berkarakter dan Teknik Pemodelan untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Pada Siswa Kelas I SDN 2 Pasar Banggi Kabupaten Rembang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Penggunaan Media Kartu Bergambar Barbasis Pendidikan Berkarakter dan Teknik Pemodelan untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Pada Siswa Kelas I SDN 2 Pasar Banggi Kabupaten Rembang) - Published Version Download (35kB)

Abstract

Pembelajaran keterampilan membaca permulaan pada kelas I SDN 2 Pasar Banggi Rembang belum terlaksana dengan baik. Hal ini dikarenakan kelancaran membaca siswa belum memenuhi standar minimal tingkat kelancaran membaca kalimat sederhana dan tingkat pemahaman siswa yang belum dapat maksimal dalam memahami isi bacaan. Berdasarkan observasi awal dan wawancara dengan guru kelas I SDN 2 Pasar Banggi Kabupaten Rembang, keterampilan membaca permulaan siswa kelas I belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan guru. Rendahnya keterampilan siswa ini dapat diketahui dari belum tercapainya indikator dalam membaca permulaan kalimat sederhana yang meliputi lima indikator. Ketidaktercapaian indikator tersebut, disebabkan oleh faktor yang berasal dari siswa dan faktor yang berasal dari guru. Oleh karena itu, sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan membaca permulaan pada siswa kelas I SDN 2 Pasar Banggi Rembang, digunakan media kartu bergambar berbasis pendidikan berkarakter dan teknik pemodelan dalam pembelajaran membaca permulaan. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimanakah proses pembelajaran membaca permulaan, peningkatan keterampilan membaca permulaan, dan perubahan perilaku siswa kelas I SDN 2 Pasar Banggi Kabupaten Rembang setelah mengikuti pembelajaran membaca permulaan menggunakan media kartu bergambar berbasis pendidikan berkarakter dan teknik pemodelan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pembelajaran membaca permulaan, mendeskripsikan peningkatan keterampilan membaca permulaan, dan mendeskripsikan perubahan perilaku siswa kelas I SDN 2 Pasar Banggi Kabupaten Rembang setelah mengikuti pembelajaran membaca permulaan menggunakan media kartu bergambar berbasis pendidikan berkarakter dan teknik pemodelan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk menambah teori membaca permulaan menggunakan media kartu bergambar berbasis pendidikan berkarakter dan teknik pemodelan, dan sebagai tolok ukur untuk untuk kajian pada penelitian yang lebih lanjut yaitu berupa alternatif yang dapat dipertimbangkan dalam usaha memperbaiki mutu pendidikan dan meningkatkan interaksi belajar mengajar. Selain itu, bermanfaat bagi guru untuk memberikan alternatif pemilihan media pembelajaran dan teknik yang tepat digunakan untuk pembelajaran keterampilan membaca permulaan kalimat sederhana. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan melalui dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah keterampilan membaca permulaan siswa kelas I. Sumber datanya yaitu kelas I yang terdiri atas 18 siswa yaitu 8 siswa putra dan 10 siswa putri. Alat pengambilan data nontes berupa deskripsi perilaku ekologis, pedoman catatan harian guru, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi foto. Analisis data tes dilakukan secara kuantitatif, sedangkan analisis data nontes dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan proses pembelajaran membaca permulaan menggunakan media kartu bergambar berbasis pendidikan berkarakter dan teknik pemodelan. Peningkatan proses ini dapat dilihat pada siklus I dan siklus II mengalami peningkatan ke arah positif. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil perolehan nilai pada siklus II yang sudah mencapai target indikator kinerja. Peningkatan tersebut juga terlihat pada perilaku siswa yang sudah lebih baik. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran membaca permulaan menggunakan media kartu bergambar berbasis pendidikan berkarakter dan teknik pemodelan pada siklus II sudah berjalan dengan baik, proses pembelajaran berjalan lancar dan tertib serta menyenangkan. Selain itu, juga terjadi peningkatan keterampilan membaca permulaan setelah mengikuti pembelajaran menggunakan media kartu bergambar berbasis pendidikan berkarakter dan teknik pemodelan. Peningkatan ini dapat dilihat dari hasil tes yang dilakukan pada siswa kelas I SDN 2 Pasar Banggi Rembang yang meliputi tes prasiklus, tes siklus I, dan tes siklus II. Pada tes prasiklus, siswa memperoleh nilai rata-rata sebesar 61,58, sedangkan pada siklus I, hasil tes siswa mencapai rata-rata sebesar 68,39. Berdasarkan hal tersebut, terjadi peningkatan sebesar 6,81 atau 11,09%. Pada siklus II, nilai rata-rata yang dicapai sebesar 79,67 dan termasuk dalam kategori baik, sehingga terjadi peningkatan sebesar 11,28 atau 16,49%. Adapun perilaku siswa juga mengalami perubahan menjadi lebih baik. Perubahan perilaku tersebut menunjukkan lima karakter siswa yaitu keaktifan, keseriusan, kerja sama, kedisiplinan dan tanggung jawab yang berubah ke arah positif setelah dilaksanakan pembelajaran membaca permulaan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran membaca permulaan dengan menggunakan media kartu bergambar berbasis pendidikan berkarakter dan teknik pemodelan, telah berjalan dengan baik. Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya keterampilan siswa dalam membaca permulaan menggunakan media kartu bergambar berbasis pendidikan berkarakter dan teknik pemodelan serta berubahnya perilaku siswa ke arah yang lebih positif. Berdasarkan hal tersebut, peneliti memberikan saran kepada guru bahasa dan sastra Indonesia agar menggunakan media kartu bergambar berbasis pendidikan berkarakter dan teknik pemodelan dalam pembelajaran membaca permulaan. Bagi para peneliti di bidang pendidikan maupun bahasa dapat melakukan penelitian mengenai pembelajaran membaca permulaan dengan media pembelajaran maupun teknik pembelajaran yang berbeda, sehingga didapatkan berbagai alternatif baru dalam pembelajaran keterampilan membaca. Selain itu, bagi pihak sekolah hendaknya memperhatikan sarana prasarana yang ada di sekolah, karena sarana prasarana yang lengkap dan baik akan menciptakan suasana dan proses pembelajaran baik pula.

Actions (login required)

View Item