Wahyu Agung Nugroho, 1402407123 (2011) Peningkatan Pembelajaran Struktur Bumi dan Matahari kelas V SD Negeri 2 Cilongok Melalui Model PAKEM Di Kabupaten Banyumas. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Peningkatan Pembelajaran Struktur Bumi dan Matahari kelas V SD Negeri 2 Cilongok Melalui Model PAKEM Di Kabupaten Banyumas) - Published Version Download (35kB)

Abstract

Hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Cilongok masih cukup rendah, hal ini dapat dilihat dari hasil Ulangan Tengah Semester (UTS) Semester Gasal Tahun Pelajaran 2010/2011. Dari 33 siswa, ada 12 siswa yang belum tuntas belajar. Hasil belajar siswa yang rendah dikarenakan siswa kurang dapat menyerap materi yang diajarkan. Siswa juga kurang aktif dalam pembelajaran dan masih takut untuk bertanya. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas guru dan siswa dalam pembelajaran di sekolah dasar dalam mata pelajaran IPA. Materi yang diambil adalah struktur bumi dan struktur matahari. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menggunakan model PAKEM dan dilakukan dalam 2 siklus dimana setiap siklus terdiri dari dua pertemuan dan diakhir pertemuan kedua diadakan tes formatif. Jenis data yang diambil yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Untuk teknik pengumpulan data menggunakan tes dan nontes. Indikator keberhasilan dari penelitian ini yaitu, hasil belajar siswa ≥ 60 dengan rata-rata kelas minimal 72. Presentase tuntas belajar klasikal sebesar 75%. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran sebesar 75%. Nilai performansi guru dalam melakukan pembelajaran minimal B. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada siklus I didapatkan hasil bahwa aktivitas siswa sudah mencapai 70%. Siswa yang tuntas belajar sebanyak 28 siswa atau 84,85% dan siswa yang belum tuntas belajar sebanyak 5 siswa atau 15,15% dengan rata-rata hasil belajar mencapai 72,24. Pada siklus I ada beberapa hal yang belum mencapai indikator keberhasilan maka dilakukan siklus II. Hasil aktivitas siswa pada siklus II meningkat menjadi 78,34%. Siswa yang tuntas belajar sebanyak 32 siswa atau 96,97% dan siswa yang tidak tuntas hanya 1 siswa atau 3,03% dengan rata-rata hasil belajar sebesar 87,12. Performansi guru pada siklus I mendapatkan nilai A dengan angka 87,65. Pada siklus II, performansi guru dapat dipertahankan nilai A dengan angka 95,72. Penelitian ini hanya dilakukan sampai dua siklus karena pada siklus II semua indikator keberhasilan sudah tercapai. Dari penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa model PAKEM dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPA. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang tidak hanya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa tetapi juga mampu meningkatkan performansi guru. Guru dalam melaksanakan PAKEM harus memperhatikan semua unsur-unsurnya karena jika pembelajaran hanya menyenangkan, maka tujuan pembelajaran tidak akan tercapai.

Actions (login required)

View Item