Upaya Mengurangi Kecemasan Berbicara Di Depan Kelas Melalui Pendekatan Behavioral Dengan Menggunakan Teknik Pengkondisian Operan (Operant Conditioning)Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 2 Ungaran


Rama Ari Saputra, 1301407034 (2012) Upaya Mengurangi Kecemasan Berbicara Di Depan Kelas Melalui Pendekatan Behavioral Dengan Menggunakan Teknik Pengkondisian Operan (Operant Conditioning)Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 2 Ungaran. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Upaya Mengurangi Kecemasan Berbicara Di Depan Kelas Melalui Pendekatan Behavioral Dengan Menggunakan Teknik Pengkondisian Operan (Operant Conditioning)Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 2 Ungaran] Microsoft Word (Upaya Mengurangi Kecemasan Berbicara Di Depan Kelas Melalui Pendekatan Behavioral Dengan Menggunakan Teknik Pengkondisian Operan (Operant Conditioning)Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 2 Ungaran) - Published Version
Download (33kB)

Abstract

Latar belakang dalam penelitian ini berdasarkan pada fenomena yang terjadi di SMP Negeri 2 Ungaran. Dari hasil wawancara, observasi dan juga angket diperoleh informasi bahwa siswa mengalami kecemasan pada saat ia sedang berbicara di depan kelas. Cara untuk mengurangi kecemasan tersebut digunakan pendekatan konseling behavioral dengan teknik pengkondisian operan. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yaitu metode yang mempelajari keadaan dan perkembangan seseorang secara lengkap dan mendalam, dengan tujuan memahami individualitas siswa dengan lebih baik dan membantunya dalam perkembangan selanjutnya. Subyek dalam penelitian ini adalah tiga orang siswa kelas VIII yang mengalami kecemasan berbicara di depan kelas. Metode yang digunakan wawancara, observasi dan juga angket. Sedangkan analisis datanya dilakukan secara deskriptif kualitatif. Teknik analisisnya menggunakan analisis komparatif, analisis isi, dan analisis logis. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu gambaran kecemasan berbicara di depan kelas sebelum mendapatkan konseling behavioral dengan teknik pengkondisian operan antara lain siswa merasa takut, cemas dan malu ketika akan memulai pembicaraan, kemudian siswa terlihat bingung, kurang percaya diri, serta selalu berpikiran pesimistis dan skeptis akan kemampuan dan keadaan dirinya. Sedangkan hasil yang diperoleh setelah siswa mengikuti proses konseling yaitu siswa lebih terlihat mantap dan siap saat akan berbicara di depan kelas, kemudian siswa lebih terlihat percaya diri ketika sedang berbicara, serta yang terpenting siswa telah dapat berpikiran positif atau optimistis akan kemampuan dan keadaan dirinya. Simpulan yang dapat diambil yakni pada dasarnya kecemasan pada masing-masing subjek berbeda-beda, akan tetapi kecemasan tersebut dapat dikurangi melalui konseling behavioral dengan teknik pengkondisian operan. Saran untuk ketiga subyek diharapkan dapat menguasai keadaan dan perasaan dirinya masing-masing.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: kecemasan, berbicara, teknik pengkondisian operan
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling, S1
L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling (S1)
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 17 Jul 2012 03:47
Last Modified: 17 Jul 2012 03:47
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/13565

Actions (login required)

View Item View Item