Sri Ernawanti, 6102909011 (2011) Modifikasi Pembelajaran Gerak Dasar Lompat Jauh Dalam Penjasorkes Pada Siswa Kelas V SD Negeri Lemahduwur 02 Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Modifikasi Pembelajaran Gerak Dasar Lompat Jauh Dalam Penjasorkes Pada Siswa Kelas V SD Negeri Lemahduwur 02 Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal) - Published Version Download (34kB)

Abstract

Selama ini pembelajaran Penjasorkes di Sekolah Dasar kurang inovatif, karena sarana dan prasarana sekolah yang kurang memadai sehingga tidak dapat mencapai hasil yang maksimal. Oleh karena itu perlu adanya modifikasi dalam pembelajaran Penjasorkes. Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana modifikasi pembelajaran gerak dasar lompat jauh dalam Penjasorkes pada siswa kelas V SD Negeri Lemahduwur 02 Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal?”. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modifikasi pembelajaran gerak dasar lompat jauh dalam Penjasorkes pada siswa kelas V SD Negeri Lemahduwur 02 Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal.Model pengembangan yang digunakan adalah menggunakan model pengembangan Research Based Development. Adapun model pengembangan yang dilakukan adalah dengan memodifikasi pembelajaran gerak dasar lompat jauh dengan menggunakan media ban bekas, kardus bekas dan bilah bambu. Adapun prosedur pengembangan produk meliputi Identifikasi permasalahan, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, uji coba pemakaian, revisi produk, uji coba produk, revisi desain, penyempurnaan produk akhir. Data berupa hasil penilaian Ahli, pengamatan terhadap aktivitas dan kerjasama siswa serta hasil pengisian angket oleh siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif presentase untuk mengungkap aspek kognitif, psikomotorik dan afektif siswa setelah menggunakan produk. Dari hasil uji coba diperoleh hasil analisis produk oleh ahli pada skala kecil Guru Penjasorkes I sebesar 82%, Guru Penjasorkes II yaitu mencapai 88% dengan penilaian Ahli rata-rata 85% kriteria “Sangat Baik”. Sedangkan pada penelitian skala besar yaitu Ahli Penjasorkes I sebesar 74%, Ahli Penjasorkes II mencapai 80%, dan Guru Penjasorkes mencapai 86% dengan rata-rata 80% dengan kriteria “Baik”. Pada penelitian skala kecil hasil belajar aspek psikomotorik 96%, aspek kognitif sebesar 86% dan aspek afektif mencapai 88% dengan kriteria “Sangat Baik”. Sedangkan pada penelitian skala besar aspek psikomotorik mencapai 96,25%, aspek kognitif sebesar 91,88% dan aspek afektif mencapai 92,5% kriteria “Sangat Baik”. Pada skala kecil aktivitas siswa mencapai 100% kriteria “Sangat Baik” dan kerjasama sebesar 86%. Pada skala besar aktivitas siswa mencapai 96% dan kerjasama siswa sebesar 95% dengan kriteria “Sangat Baik”. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa modifikasi pembelajaran gerak dasar lompat jauh baik digunakan dalam mata pelajaran Penjasorkes dan dapat dijadikan alternatif model pembelajaran Penjasorkes karena dapat meningkatkan hasil belajar, aktivitas dan kerjasama siswa serta guru Penjasorkes hendaknya lebih kreatif dan inovatif sehingga mampu menciptakan pembelajaran Penjasorkes lebih menyenangkan.

Actions (login required)

View Item