Keterampilan Gerak Dasar Anak Tunagrahita Ringan di Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Negeri Semarang Tahun 2010/2011


Fredi Tri Widianto, 6101406069 (2011) Keterampilan Gerak Dasar Anak Tunagrahita Ringan di Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Negeri Semarang Tahun 2010/2011. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Keterampilan  Gerak Dasar Anak Tunagrahita Ringan di Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Negeri Semarang Tahun 2010/2011] Microsoft Word (Keterampilan Gerak Dasar Anak Tunagrahita Ringan di Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Negeri Semarang Tahun 2010/2011) - Published Version
Download (32kB)

Abstract

Cacat mental (tunagrahita) berarti fungsi intelektual secara umum berada di bawah rata-rata, disertai dengan penyesuaian diri yang rendah selama periode perkembangan. Meskipun kondisi fisik atau mental mengalami cacat, bukan berarti siswa-siswa yang bersekolah di SLB Negeri Semarang tidak bisa memiliki prestasi yang baik. Adakalanya, penyandang cacat justru menonjol dibidang-bidang tertentu, salah satunya dalam bidang olahraga. Permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian adalah bagaimana keterampilan gerak dasar anak tunagrahita ringan di Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Negeri Semarang tahun 2010/2011. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keterampilan gerak dasar anak tunagrahita ringan di Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Negeri Semarang tahun 2010/2011. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa tunagrahita SMPLB Negeri Semarang yang berjumlah 30 anak. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 anak. Penarikan sampel menggunakan teknik total sampling. Metode pengumpulan data dengan menggunakan metode tes. Data-data tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif yaitu dengan mencari rata-rata dari masing-masing kelompok sesuai dengan tingkat pendidikannya. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa kemampuan siswa kelas 7 dalam melakukan tes zig-zag run mempunyai rata-rata T-Score 51,33 masuk dalam kategori sedang, tes standing broad jump mempunyai rata-rata T-Score 35 masuk dalam kategori sedang, dan tes medicine ball mempunyai rata-rata T-Score 21 masuk dalam kategori sedang. Kemampuan siswa kelas 8 dalam melakukan tes zig-zag run mempunyai rata-rata T-score 46,11 masuk dalam kategori sedang, tes standing broad jump mempunyai rata-rata T-Score 30,56 masuk dalam kategori sedang, dan tes mecine ball mempunyai rata-rata T-Score 21,11 masuk dalam kategori sedang. Sedangkan untuk kelas 9 kemampuan siswa dalam melakukan tes zig-zag run mempunyai rata-rata T-Score 37,5 masuk dalam kategori sedang, tes standing broad jump mempunyai rata-rata T-Score 25,83 masuk dalam kategori sedang, dan tes medicine ball mempunyai rata-rata T-Score 20,83 masuk dalam kategori sedang. Unsur mental sangat berpengaruh pada pencapaian tingkat keterampilan gerak dasar seorang anak.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Survei, Gerak Dasar, Anak Cacat
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure
L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
O Sport > Education, Training, Research
Fakultas: Fakultas Ilmu Keolahragaan > Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 16 Jul 2012 11:58
Last Modified: 16 Jul 2012 11:58
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/13495

Actions (login required)

View Item View Item