Keefektifan Karbon Aktif dalam Menurunkan Kadar Deterjen Air Limbah Laundry,


Angger Arif Pratama., 64504606510 (2012) Keefektifan Karbon Aktif dalam Menurunkan Kadar Deterjen Air Limbah Laundry,. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Keefektifan Karbon Aktif dalam Menurunkan Kadar Deterjen Air Limbah Laundry,] Microsoft Word (Keefektifan Karbon Aktif dalam Menurunkan Kadar Deterjen Air Limbah Laundry,) - Published Version
Download (13kB)

Abstract

Kegiatan usaha laundri mengakibatkan banyak air limbah laundry yang dihasilkan, bila dibuang langsung ke lingkungan tanpa pengolahan dapat menyebabkan gangguan kesehatan baik pada lingkungan maupun kesehatan manusia. Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No.82 Tahun 2001, kandungan maksimal kadar deterjen sebagai MBAS sebesar 200 µg/L atau 0,2 mg/L. Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium diketahui kadar deterjen air limbah milik Berkah laundry Sekaran Gunungpati sebesar 52,08 mg/l. Hasil tersebut menunjukkan kadar deterjen melebihi standar maksimal dan akan berdampak tidak baik bagi kesehatan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Untuk menurunkan kadar deterjen dapat menggunakan metode filtrasi karbon aktif. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah Adakah perbedaan kadar deterjen antara sebelum dan setelah melalui filter karbon aktif, Adakah perbedaan penurunan kadar deterjen antar perlakuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kadar deterjen antara sebelum dan setelah melalui filter karbon aktif, mengetahui perbedaan penurunan kadar deterjen antar perlakuan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen semu dengan rancangan non randomized pre-test post-test control group design. Sampel berupa air limbah laundry dari Berkah laundry. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis menggunakan uji normalitas data dengan Shapiro Wilk lalu dilanjutkan dengan uji t test Berpasangan kemudian uji One Way Anova pada tingkat kepercayaan 95% dan alpha (α) 0,05. Berdasarkan hasil uji t test Berpasangan antara sebelum dan sesudah melewati filter karbon aktif pada seluruh perlakuan didapat kan nilai t hitung= 4,297 > dari t tabel (2,7764) menunjukkan ada perbedaan bermakna. Analisis dengan uji One Way Anova (p=0,345) menunjukkan tidak ada perbedaan penurunan kadar besi antara kelompok perlakuan. Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan kadar deterjen antara sebelum dengan setelah melewati filter karbon aktif, tidak ada perbedaan penurunan kadar deterjen yang bermakna antar perlakuan karbon aktif. Saran untuk pengelola laundri, filter karbon aktif dapat digunakan laundri sebagai alternatif cara dalam pengolahan limbah laundri. Saran untuk peneliti lanjutan disarankan meneliti lebih lanjut dengan ketebalan media yang lebih bervariasi, bentuk media filter, jenis media filter, kecepatan aliran, lama waktu kontak, dan lama waktu filtrasi karbon aktif.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Karbon Aktif, Deterjen
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1001 Forensic Medicine. Medical jurisprudence. Legal medicine
Fakultas: Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 13 Jul 2012 07:12
Last Modified: 13 Jul 2012 07:12
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/13477

Actions (login required)

View Item View Item