Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Pajak Hiburan Kota Semarang”.


Frans Elka Saputra, 7450406038 (2012) Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Pajak Hiburan Kota Semarang”. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Pajak Hiburan Kota Semarang”.]
Preview
PDF (Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Pajak Hiburan Kota Semarang”.) - Published Version
Download (384kB) | Preview

Abstract

Pemerintah Kota Semarang sedang melakukan proses pembangunan yang memerlukan biaya relatif besar. Pajak hiburan merupakan salah satu sumber pendapatan yang dapat dikembangkan sebagai sektor penerimaan untuk melakukan pembiayaan pembangunan. Masalah dalam penelitian ini adalah apakah faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pajak hiburan di Kota Semarang? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pajak hiburan di Kota Semarang Variabel dalam penelitian ini adalah jumlah penduduk, laju inflasi, pendapatan perkapita dan penerimaan pajak hiburan. Metode pengumpulan data yang digunakan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan Model Regresi Linier Berganda. Hasil uji F sebesar 92,334 dengan signifikansi 0,000. Hasil R2 sebesar 0,894, berarti data tersebut menunjukkan bahwa pengaruh jumlah penduduk, dan laju inflasi terhadap penerimaan pajak hiburan di Kota Semarang sebesar 89,4% dan sisanya yaitu sebesar 10,6% (100% - 89,4% = 10,6%) dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. koefisien regresi parsial antara jumlah penduduk dengan penerimaan pajak hiburan sebesar 4,911 dan koefisien regresi parsial antara laju inflasi dengan penerimaan pajak hiburan sebesar 0,081. Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor jumlah penduduk merupakan faktor yang paling kuat berpengaruh terhadap penerimaan pajak hiburan di Kota Semarang.Saran yang diberikan yaitu (1) Perlu adanya kerjasama yang baik antara pemerintah Kota Semarang dan swasta untuk meningkatkan penerimaan pajak hiburan di Kota Semarang. (2) Untuk pemilik tempat hiburan yang sudah ada, hendaknya lebih memperhatikan fasilitas-fasilitas yang ada seperti kebersihan toilet, tersedianya tempat parkir, dan rasa aman dan nyaman sehingga pengunjung merasa senang dan puas dalam mengkonsumsi hiburan. (3) Untuk pemilik tempat hiburan yang sudah ada, hendaknya lebih melakukan inovasi agar penduduk lebih tertarik untuk mengkonsumsi hiburan. Sehingga penduduk tidak merasa bosan dengan hiburan yang itu-itu saja. (4) Pemakaian teknologi terkini juga bisa dilakukan untuk meningkatkan minat penduduk dalam mengkonsumsi hiburan sehingga akan menambah konsumsi untuk hiburan. Seperti penerapan teknologi 3D pada bioskop, penggunaan alat-alat kesehatan pada panti pijat, pusat kebugaran, dan spa.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Pajak Hiburan, Jumlah Penduduk, Laju Inflasi, dan Pendapatan perkapita
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD61 Risk Management
Fakultas: Fakultas Ekonomi > Ekonomi Pembangunan, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 11 Jul 2012 03:17
Last Modified: 11 Jul 2012 03:17
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/13363

Actions (login required)

View Item View Item