Haslinda Sabatini., 64504070134 (2012) Studi Kualitatif Penyebab Gizi Buruk pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Gayamsari Kota Semarang,. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Studi Kualitatif Penyebab Gizi Buruk pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Gayamsari Kota Semarang,) - Published Version Download (12kB)

Abstract

Gizi buruk merupakan masalah yang perlu penanganan serius. Persentase kejadian gizi buruk pada balita di Kota Semarang, sampai tahun 2009 masih fluktuatif dan belum menunjukkan penurunan yang berarti. Pada tahun 2007 persentase gizi buruk sebesar 1,68%. Pada tahun 2008, naik 0,01% menjadi 1,69%. Pada tahun 2009 hanya turun 0,07% menjadi 1,62%. Munculnya kasus gizi buruk pada anak-anak balita dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling terkait. Oleh karena itu perlu penelitian yang mendalam terkait faktor-faktor penyebab gizi buruk untuk membuat program penanggulangan yang lebih baik. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara dan observasi, sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumentasi. Instrumen yang digunakan adalah manusianya yaitu peneliti. Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan menelaah hasil wawancara, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunnjukkan, bahwa penyebab kejadian gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas Gayamsari Kota Semarang adalah pola konsumsi makanan yang tidak baik, kurangnya tingkat pengetahuan ibu, rendahnya tingkat pendapatan keluarga, penyakit yang diderita pola asuh yang tidak benar, dan tradisi setempat. Saran yang diberikan kepada pihak Puskesmas Gayamsari adalah penyuluhan tentang Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya para ibu. Bagi Dinas Kesehatan Kota Semarang disarankan untuk membuat program perbaikan dan penanggulangan masalah gizi dengan mempertimbangkan skala prioritas penyebab gizi buruk. Bagi peneliti lanjutan disarankan dapat menggali lagi tentang penyebab gizi buruk maupun tentang masalah gizi lainnya.

Actions (login required)

View Item