Aan Hendrawan, 5201406036 (2012) PENGARUH TEMPERATUR UDARA PEMBAKARAN TERHADAP EMISI GAS BUANG PADA MESIN TOYOTA STARLET 4E-FTE. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (PENGARUH TEMPERATUR UDARA PEMBAKARAN TERHADAP EMISI GAS BUANG PADA MESIN TOYOTA STARLET 4E-FTE) - Published Version Download (52kB)

Abstract

Pengaplikasian pendingin udara peltier ini bertujuan untuk mengetahui kadar emisi gas buang pada mesin Toyota Starlet turbo 4E-FTE sebelum dan sesudah diberi alat pendingin udara peltier. Dari pengaplikasian tersebut akan diperoleh data kadar emisi gas buang, lalu dari data tersebut akan dibandingkan sehingga dapat diketahui perbedaan kadar emisi gas buang sebelum dan sesudah diaplikasi alat pendingin udara peltier. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemasangan pendingin udara peltier terhadap emisi gas buang pada mesin Toyota starlet turbo 4E-FTE. Pengambilan data penelitian ini melalui pengujian emisi gas buang pada mesin Toyota starlet turbo 4E-FTE sehingga dapat diketahui berapa kadar emisi gas buangnya. Pengujian ini menggunakan alat STARGAS seri 898. Dari pengujian ini akan diperoleh data berupa kadar emisi gas buang C ,CO, HC, . Pengambilan data dengan melakukan variasi tegangan suhu, sensor suhu yang digunakan adalah IC LM 35, sedangkan sebagai regulator tegangan digunakan IC seri 7812 yang keluarannya 12 volt, IC 7809 yang keluarannya sebesar 9 volt dan IC 7806 yang tegangan outputnya 6 volt. IC ini dipasang secara seri dengan peltier pada kutup positifnya kemudian membandingkannya dengan menggunakan mesin pada keadaan standar. Berdasarkan data hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa pengaplikasian pendingin udara peltier berpengaruh terhadap emisi gas buang mesin turbo 4E-FTE dan temperatur udara pembakaran masih di bawah temperatur udara atmosfer yaitu temperatur udara atmosfer yang dipakai sebagai perbandingan adalah 30 .

Actions (login required)

View Item