Uji Patogenitas Konsentrat Baccillus Thuringiensis Pada Larva Nyamuk Studi Di B2v2vrp Salatiga Tahun 2012


Minarti Nainggolan, 6450407097 (2012) Uji Patogenitas Konsentrat Baccillus Thuringiensis Pada Larva Nyamuk Studi Di B2v2vrp Salatiga Tahun 2012. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Uji Patogenitas Konsentrat Baccillus Thuringiensis Pada Larva Nyamuk Studi Di B2v2vrp Salatiga Tahun 2012] Microsoft Word (Uji Patogenitas Konsentrat Baccillus Thuringiensis Pada Larva Nyamuk Studi Di B2v2vrp Salatiga Tahun 2012) - Published Version
Download (13kB)

Abstract

Bacillus thuringiensis merupakan spesies bakteri yang telah direkomendasikan penggunaannya oleh WHO pada tahun 1978 sebagai biolarvasida untuk penanggulangan penyakit arthropod-born viral disease. Bakteri ini perlu dikembangkan melihat dampak negatif dari penggunaan larvasida sintetis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai dosis yang efektif untuk menyebabkan mortalitas pada larva nyamuk ae.aegipty, an.aconitus, dan culex.sp sebesar LC50. Metodelogi penelitian yang digunakan adalah true eksperimen, dengan design postes with control group. Objek penelitian yang digunakan adalah larva nyamuk aedes aegipty, anopheles acoinitus, dan culex.sp pada instar III. Media pertumbuhan bakteri yang digunakan adalah 100 ml air tebu dan 1,5% urea. Untuk menentukan nilai LC50 digunakan konsentrat dengan range antara 0-10%, ini berdasarkan uji pendahuluan yang dilakukan dimana kematian 100% terjadi pada dosis 10%. Hasil didapatkan berdasarkan jumlah larva yang mati setelah 24 jam masa pengujian, dan Analisis data yang digunakan adalah Uji probit dan Uji Korelasi Person. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri Baccillus thuringiensis yang dibiakkan dalam media air tebu 100 ml dan urea 1,5% efektif mematikan larva Anopheles aconitus dengan Lc50=0.052 %, larva Aedes aegypti dengan Lc50=0.001%, dan larva Culex.sp dengan Lc50=0.002, dan pada uji korelasi person diperoleh hasil, aedes aegypti nilai sig 0.002, culex.sp nilai sig 0.003, dan Anopheles aconitus nilai sig 0.016. Dari uji diatas didapatkan nilai α<0,05 dari masing-masing perlakuan, ini menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi Baccillus thuringiensis yang digunakan maka semakin tinggi pula kematian larva nyamuk Kesimpulan penelitian ini adalah, campuran air tebu dan urea dapat digunakan sebagai media pertumbuhan Baccillus thuringiensis, serta efektif untuk mematikan larva nyamuk aedes aegipty, anopheles aconitus, dan culex.sp. Saran yang dianjurkan perlu dilakukan penelitian melihat komposisi kandungan yang terdapat pada air tebu dan urea yang dapat mengembangbiakkan Baccillus thuringiensis.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Patogenitas, Baccillus thuringiensis, Larva Nyamuk
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Fakultas: Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 09 Jul 2012 06:38
Last Modified: 09 Jul 2012 06:38
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/13218

Actions (login required)

View Item View Item