Pengaruh Ekstrak Lengkuas (Alpinia galanga) pada Proses Perendaman Ikan Bandeng Terhadap Jumlah Bakteri dan Tingkat Penerimaan Konsumen


Stella.Florensia, , 4450407022 (2012) Pengaruh Ekstrak Lengkuas (Alpinia galanga) pada Proses Perendaman Ikan Bandeng Terhadap Jumlah Bakteri dan Tingkat Penerimaan Konsumen. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Pengaruh Ekstrak Lengkuas (Alpinia galanga) pada Proses Perendaman Ikan Bandeng Terhadap Jumlah Bakteri dan Tingkat Penerimaan Konsumen] Microsoft Word (Pengaruh Ekstrak Lengkuas (Alpinia galanga) pada Proses Perendaman Ikan Bandeng Terhadap Jumlah Bakteri dan Tingkat Penerimaan Konsumen) - Published Version
Download (14kB)

Abstract

Permintaan ikan bandeng dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan, baik untuk tujuan konsumsi lokal maupun pasar ekspor. Namun yang menjadi kendala dalam distribusi adalah masalah kemunduran mutu. Hal ini dipicu oleh kandungan protein, lemak dan kadar air yang sangat tinggi dalam tubuh ikan sehingga mudah mengalami kerusakan biologis oleh mikroba pembusuk. Pengawet yang banyak digunakan dalam mengawetkan ikan adalah formalin, namun penggunaan formalin dapat berakibat buruk bagi kesehatan sehingga perlu dicari bahan pengawet alami. Salah satu alternatif bahan pengawet alami pada ikan adalah dengan penggunaan ekstrak lengkuas (Alpina galanga) dikarenakan lengkuas memiliki kandungan senyawa antibakteri yang dapat digunakan untuk menghambat pertumbuhan bakteri Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak lengkuas pada proses perendaman ikan bandeng terhadap jumlah bakteri dan tingkat penerimaan konsumen. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 taraf perlakuan, yaitu perlakuan perendaman tanpa ekstrak lengkuas (L0), perlakuan perendaman dengan ekstrak lengkuas konsentrasi 10% (L1) dan perlakuan perendaman dengan ekstrak lengkuas konsentrasi 20% (L2). Variabel yang diteliti adalah jumlah total bakteri, nilai pH dan penerimaan konsumen yang diukur dengan uji organoleptik. Pengukuran data untuk setiap variabel dilakukan setelah perendaman ekstrak lengkuas selama 6 jam. Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif menggunakan Analisis Varian (ANAVA) satu arah pada taraf signifikansi 95 % (p = 0,05) untuk jumlah bakteri dan nilai pH, sedangkan hasil uji organoleptik dianalisis dengan Friedman Test (p = 0,05). Hasil penelitian menunjukan rerata jumlah total bakteri tertinggi diperoleh dari perlakuan L0 yaitu 14,7 x 106 dan total bakteri terendah pada perlakuan L2 yaitu 3,92 x 106. Demikian pula rerata nilai pH tertinggi diperoleh dari perlakuan L0 yaitu 6,5 dan nilai pH terendah pada perlakuan L2 yaitu 5,6. Berdasarkan hasil uji statistik (BNT 5%) perendaman dengan ekstrak lengkuas berpengaruh nyata terhadap jumlah bakteri dan nilai pH. Hasil analisis Friedman Test menunjukan bahwa ekstrak lengkuas berpengaruh nyata terhadap kualitas kenampakan mata dan tekstur ikan, tapi tidak berpengaruh nyata terhadap bau dan warna insang. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa ekstrak lengkuas mampu menjaga kualitas kesegaran ikan bandeng. Namun dari sisi organoleptik, konsumen lebih menyukai kenampakan mata, warna insang, dan bau ikan tanpa perlakuan perendaman ekstrak lengkuas. Hanya tekstur ikan yang disukai konsumen setelah perlakuan perendaman ekstrak lengkuas.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Alpina galanga, Antibakteri, Uji Organoleptik
Subjects: Q Science > QR Microbiology
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 05 Jul 2012 08:29
Last Modified: 05 Jul 2012 08:29
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/13087

Actions (login required)

View Item View Item