Tri Kumalasari, 3501407053 (2012) Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka sebagai Proses Sosialisasi Kedisiplinan Pada Siswa (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Bangsri). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka sebagai Proses Sosialisasi Kedisiplinan Pada Siswa (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Bangsri)) - Published Version Download (26kB)

Abstract

Disiplin merupakan suatu sikap yang menunjukkan kesediaan untuk menepati atau mematuhi dan mendukung ketentuan, tata tertib peraturan, nilai serta kaidah-kaidah yang berlaku. Salah satu cara untuk menumbuhkan kedisiplinan adalah dengan mensosialisasikan pada siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler Pramuka. Adanya proses sosialisasi kedisiplinan bertujuan agar siswa dapat berperilaku disiplin di dalam lingkungan sekolah. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui pola sosialisasi kedisiplinan yang dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler Pramuka, 2) untuk mengetahui media yang digunakan dalam proses sosialisasi kedisiplinan dalam kegiatan ekstrakurikuler Pramuka, 3) untuk mengetahui hasil sosialisasi kedisiplinan pada siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler Pramuka dan 4) untuk mengetahui faktor penghambat dalam proses sosialisasi kedisiplinan yang dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler Pramuka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: wawancara mendalam, observasi langsung, dokumentasi. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah informasi yang berkaitan dengan pola sosialisasi kedisiplinan, media yang digunakan, hasil sosialisasi kedisiplinan pada siswa serta faktor penghambat dalam proses sosialisasi kedisiplinan pada siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler Pramukadi SMA Negeri 1 Bangsri. Analisis data dalam penelitian ini adalah melalui 1) reduksi data, 2) penyajian data, 3) verifikasi dan 4) kesimpulan. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa 1) pola sosialisasi yang digunakan dalam proses kedisiplinan pada siswa adalah pola sosialisasi represif dan pola sosialisasi partisipasi. Pola sosialisasi represif menitikberatkan hukuman pada perilaku yang salah, hal ini dapat dilihat ketika siswa melanggar aturan seperti datang terlambat maka siswa tersebut mendapat hukuman disuruh membentuk barisan sendiri pada saat upacara berlangsung. Pola sosialisasi partisipasi menitikberatkan imbalan atau hadiah ketika siswa tersebut bersikap baik dan menaati aturan yang ada, imbalan yang diberikan dapat berupa pujian, kado atau bingkisan dan juga penambahan poin. 2) media yang digunakan untuk mensosialisasikan kedisiplinan pada siswa adalah melalui kegiatan-kegiatan dalam ekstrakurikuler Pramuka yaitu kegiatan upacara, pengetahuan Pramuka, teknik Kepramukaan, latihan baris-berbaris, berkemah, morse, semaphore dan tali-temali . 3) hasil sosialisasi kedisiplinan cukup efektif, hal ini dapat dilihat dari sebagian besar siswa sudah bersikap disiplin. 4) beberapa kendala yang dihadapi dalam proses sosialisasi antara lain yaitu siswa yang bandel seperti sering melanggar aturan, tidak patuh pada pelatih dan tidak memperhatikan materi yang disampaikan oleh pelatih dan sanksi yang diberikan oleh pelatih kurang tegas seperti tetap membiarkan siswa yang tidak mengumpulkan catatan padahal tugas mengumpulkan catatan tersebut adalah hukuman karena siswa tidak berangkat ekstrakurikuler tanpa ada surat izin. Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah hendaknya pelatih memberikan sanksi yang tegas pada siswa yang melanggar aturan seperti memberi hukuman sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan oleh siswa contohnya apabila siswa tersebut tidak berangkat ekstrakurikuler Pramuka tanpa surat izin maka hukumannya adalah disuruh mengumpulkan catatan lebih cepat dari waktu yang ditentukan, bagi pelatih juga melakukan pendekatan pada siswa yang bandel dengan memberi nasihat agar tidak bersikap bandel lagi dan jika pelatih masih tidak bisa mengatasi bisa lapor ke pembina Pramuka.

Actions (login required)

View Item