Kendala-Kendala yang Dihadapai Pendidikan Non Formal dalam Pembelajaran Kesehatan Lingkungan di Masyarakat Dusun Kalialang Baru Kelurahan Sukorejo Kecamatan Gunungpati Kota Semarang


Nur Cahyati, 3201407047 (2012) Kendala-Kendala yang Dihadapai Pendidikan Non Formal dalam Pembelajaran Kesehatan Lingkungan di Masyarakat Dusun Kalialang Baru Kelurahan Sukorejo Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Kendala-Kendala yang Dihadapai Pendidikan Non Formal dalam Pembelajaran Kesehatan Lingkungan di Masyarakat Dusun Kalialang Baru Kelurahan Sukorejo Kecamatan Gunungpati Kota Semarang] Microsoft Word (Kendala-Kendala yang Dihadapai Pendidikan Non Formal dalam Pembelajaran Kesehatan Lingkungan di Masyarakat Dusun Kalialang Baru Kelurahan Sukorejo Kecamatan Gunungpati Kota Semarang)
Download (26kB)

Abstract

Kelurahan Sukorejo merupakan salah satu desa endemis demam berdarah pada tahun 2010 (Dinas Kesehatan Kota Semarang). Kasus demam berdarah terparah di daerah ini adalah pada Dusun Kalalang Baru dimana banyak dari warga di dusun ini terjangkit demam berdarah dan jumlahnya lebih banyak dibandingkan dusun lain di kelurahan ini. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah kelurahan sukorejo melakukan pembelajaran kepada masyarakat untuk mencegah penyakit ini, melalui lembaga PKK dan Posyandu. Namun setelah dilakukan pembelajaran tidak ada perkembangan. Keadaan lingkungan tetap tidak teratur, sampah berantakan dibuang di sembarang tempat, lingkungan yang tidak terawat sehingga terkesan kumuh dan masih ada aktifitas warga yang melakukan MCK di sungai yang berada di sekitar pemukiman warga. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana proses pembelajaran kesehatan lingkungan di PKK dan Posyandu serta kendala yang dialami dalam pembelajaran di lembaga tersebut. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran kesehatan lingkungan di PKK dan Posyandu, serta kendala yang dihadapi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kader PKK dan Posyandu serta warga belajar yang aktif mengikuti kegiatan tersebut. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 9 kader PKK dan Posyandu serta 36 warga belajar. pengambilan sampel menggunakan purposive sampling ( sampel bertujuan). Variabel dalam penelitian ini adalah kendala pembelajaran kesehatan lingkungan di PKK dan kendala dalam pembelajaran kesehatan lingkungan di Posyandu. Metode dalam pengumpulan data adalah metode kuesioner yang diberikan kepada kader PKK dan Posyandu serta warga belajar. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kualitaif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa proses pembelajaran kesehatan lingkungan yang dilakukan PKK yaitu instruktur dalam pembelajaran merupakan kader PKK, metode yang digunakan hanya metode CTJ (ceramah Tanya jawab), sementara media yang digunakan hanya booklet dan poster. Sarana dan prasarana dalam kegiatan pembelajaran juga sangat minim. Hal tersebut dapat menjadi kendala dalam pembelajaran yang di laksanakan oleh PKK. Selain itu warga belajar juga mengalami kendala dalam penyampaian materi yang terlalu cepat serta penggunaan bahasa yang sulit dimengerti. Untuk pelaksanaan pembelajaran kesehatan lingkungan di Posyandu tidak berbeda dengan yang ada di PKK hanya instruktur dalam kegiatan posyandu adalah kader dan kadangtenaga kesehatan (bidan). Penggunaan metode dalam pembelajaran seringnya menggunakan metode CTJ ( ceramah Tanya jawab).penggunaan medianya juga hanya booklet dan poster. Sementara kendala yang terjadi dalam pelaksanaan pembelajaran di Posyandu sama dengan yang terjadi di PKK. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa kendala-kendala pembelajaran kesehatan lingkungan yang terjadi di PKK dan Posyandu sama. Yaitu kendala dari instruktur yang kurang baik dalam memberikan pembelajjaran, metode dan media yang kurang inofativ, warga belajar yang beragam serta minimnya sarana dan prasarana yang tersedia dalam kegiatan pembelajaran. Saran dari penelitian ini adalah untuk para instruktur harus lebih baik dalam member pembelajaran baik dari cara mengajar maupun penggunaan metode dan media pembelajaran. Bagi aparat pemerintah, sebaiknya vasilitas penunjang kegiatan pembelajaran untuk PKK dan Posyandu ditambah lagi, agar kegiatan pembelajaran dapat berlangsung maksimal.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kendala Pembelajaran Kesehatan Lingkungan
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Geografi, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 05 Jul 2012 05:56
Last Modified: 05 Jul 2012 05:56
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/13050

Actions (login required)

View Item View Item