Zahrotun Nafisah, 3201406040 (2012) Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match dengan Model Pembelajaran Ceramah pada Bidang Studi IPS Materi Pokok Dinamika Penduduk Indonesia Siswa Kelas VIII SMP Negeri 11 Semarang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match dengan Model Pembelajaran Ceramah pada Bidang Studi IPS Materi Pokok Dinamika Penduduk Indonesia Siswa Kelas VIII SMP Negeri 11 Semarang) - Published Version Download (27kB)

Abstract

Mengenal dan sanggup menggunakan metode mengajar adalah kemampuan dasar guru yang paling utama, maka keberhasilan pendidikan ditentukan oleh keberhasilan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yakni keterpaduan antara kegiatan guru dengan kegiatan siswa, keberhasilan ini juga sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru untuk mengelola proses belajar mengajar, demi tercapainya interaksi belajar yang optimal yang pada akhirnya membawa pencapaian sasaran hasil belajar yang maksimal. Pembelajaran yang digunakan oleh guru masih menggunakan model ceramah yaitu pembelajaran yang menempatkan guru menjadi pusat dari segala informasi. Untuk mengatasi masalah tersebut salah satunya dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match. Berdasarkan permasalahan tersebut tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran IPS materi pokok dinamika penduduk Indonesia dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match yang tercermin dari kinerja guru kelas VIII SMP N 11 Semarang 2) Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan pembelajaran ceramah pada materi pokok Dinamika Penduduk Indonesia pada siswa kelas VIII SMP N 11 Semarang. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII D dan kelas VIII E. pengambilan subyek ini berdasarkan pada pertimbangan-pertimbangan seperti pada kesamaan kemampuan kognisinya. Selain itu, jumlah siswa pada kedua kelas tersebut hampir sama. Ada dua variabel dalam penelitian ini yaitu: 1) Variabel Pelaksanaan 2) Variabel Hasil Belajar. pengambilan data penelitian ini dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi dan tes. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t-test. Analisis t-test digunakan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kedua kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) pelaksanaan pembelajaran dilihat dari kinerja guru selama tiga kali pertemuan menunjukkan rata-rata skor 3,5 dan termasuk kriteria baik 2) hasil belajar siswa kelas eksperimen memiliki rerata 78,97. Sedangkan pada kelas kontrol memiliki rerata 70,97. Berdasarkan hasil uji t diperoleh thitung = 5,716 ttabel = 2,03 dengan α = 5%, dk = 30 karena masing-masing data diperoleh thitung > ttabel maka Haditerima yang berarti terdapat perbedaaan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol, dengan kata lain bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match lebih baik jika di bandingkan dengan model pembelajaran ceramah. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulan bahwa: 1) pelaksanaan pembelajaran IPS materi pokok dinamika penduduk indonesia dengan menggunakan model pembelajaran make a match lebih baik dari pada menggunakan model pembelajaran ceramah. 2) terdapat perbedaan hasil belajar secara signifikan antara penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan model ceramah. Saran yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu dalam pembelajaran guru dituntut untuk lebih kreatif dan hendaknya melakukan variasi terhadap model pembelajaran yang digunakan, dan guru seyogyanya memahami dan terampil dalam menempuh prosedur pembelajaran kooperatif tipe make a match.

Actions (login required)

View Item