Arief Edi Wibowo, 3250406027 (2011) Analisis Kualitas Permukiman Berdasarkan Citra Berdasarkan Citra Quickbird dan SIG (Studi Kasus: Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Analisis Kualitas Permukiman Berdasarkan Citra Berdasarkan Citra Quickbird dan SIG (Studi Kasus: Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga)) - Published Version Download (29kB)

Abstract

Kualitas permukiman merupakan modal dasar dan berperan penting dalam pembangunan berkelanjutan karena permukiman merupakan tempat dalam pusat pendidikan keluarga, budaya, dan tempat peningkatan kualitas generasi. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Membuat peta kualitas permukiman di Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. (2) Menghitung luasan kualitas permukiman di Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Obyek Penelitian adalah pemukiman Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Populasi penelitian berupa blok permukiman. Jumlah populasi 125 blok permukiman. Metode sampel adalah acak stratifikasi (stratified random sampling). Banyaknya sampel 30% dari populasi (38 sampel). Variabel kualitas permukiman adalah kepadatan pemukiman, pola tata letak permukiman, pohon pelindung, lebar jalan masuk, kondisi jalan masuk, lokasi pemukiman, banjir, air minum, sanitasi, saluran air hujan, tempat pembuangan sampah, saluran air limbah, kondisi halaman rumah, pendapatan kejadian penyakit, kejadian kriminalitas. Sumber data adalah citra satelit Quickbird Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, Peta administrasi Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, data kejadian penyakit, dan data kejadian kriminalitas di Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Analisis adalah analisis Sistem Informasi Geografis (SIG). Simpulan penelitian kualitas permukiman di Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga terdiri atas luas kualitas permukiman baik 514,623 ha tersebar di 56 blok permukiman, kualitas permukiman sedang 367,508 ha tersebar di 65 blok permukiman dan kualitas permukiman buruk 46,285 ha tersebar di 4 blok permukiman. Saran peningkatan kualitas permukiman adalah sebagai berikut. Pertama, Perlu keterlibatan dari semua pihak, khususnya masyarakat dalam kebijakan terkait penentuan kawasan permukiman agar. Kedua, Selain pihak pemerintah, masyarakat harus memiliki kesadaran akan wawasan lingkungan permukiman yang baik. wawasan lingkungan permukiman yang baik bagi masyarakat menjadi dasar terciptanya kualitas permukiman diwilayah masyarakat tinggal.

Actions (login required)

View Item