Intensi Pekerja Rumah Tangga Korban Pelecehan Seksual Untuk Melapor Ke Kepolisian (Studi Kasus pada Pekerja Rumah Tangga yang Masih di Bawah Umur Sesuai dengan Undang-Undang No.13 Tahun 2003)


Nediyan Putriningsih, 1550406509 (2012) Intensi Pekerja Rumah Tangga Korban Pelecehan Seksual Untuk Melapor Ke Kepolisian (Studi Kasus pada Pekerja Rumah Tangga yang Masih di Bawah Umur Sesuai dengan Undang-Undang No.13 Tahun 2003). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Intensi Pekerja Rumah Tangga Korban Pelecehan Seksual Untuk Melapor Ke Kepolisian (Studi Kasus pada Pekerja Rumah Tangga yang Masih di Bawah Umur Sesuai dengan Undang-Undang No.13 Tahun 2003)] Microsoft Word (Intensi Pekerja Rumah Tangga Korban Pelecehan Seksual Untuk Melapor Ke Kepolisian (Studi Kasus pada Pekerja Rumah Tangga yang Masih di Bawah Umur Sesuai dengan Undang-Undang No.13 Tahun 2003)) - Published Version
Download (26kB)

Abstract

Tindak pelecehan seksual merupakan suatu perbuatan yang berdampak pada kesehatan fisik maupun fisik para korbannya. Salah satu pekerjaan yang rentan terhadap pelecehan seksual adalah Pekerja Rumah Tangga, terlebih bagi Pekerja Rumah Tangga yang masih di bawah umur. Pekerjaan sebagai Pekerja Rumah Tangga yang berada dalam lingkup rumah tangga, sering menuntut mereka untuk berada didalam rumah selama 24 jam, sehingga para Pekerja Rumah Tanggaini ”terisolir” dari masyarakat. Kondisi tersebut, dan dengan faktor penunjang lainnya seperti faktor ekonomi, faktor pendidikan, faktor umur, serta ketidakberdayaan untuk melawan majikan menyebabkan para Pekerja Rumah Tangga ini rentan terhadap adanya tindak pelecehan seksual yang dilakukan oleh majikan. Tindak pelecehan seksual tersebut tentu berhubungan dengan intensi untuk melaporkan pelaku ke kepolisian. Oleh karena itulah, melalui riset ini peneliti ingin mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan Pekerja Rumah Tangga memiliki intensi untuk melaporkan pelaku pelecehan seksual ke kepolisian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus.Unit analisisnya yaitu Intensi Pekerja Rumah Tangga Korban Pelecehan Seksual. Guna mendukung perolehan data yang mendalam digunakan pengambilan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan catatan lapangan kepada dua orang narasumber utama, dan empat orang narasumber sekunder penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa intensi pekerja rumah tangga korban pelecehan seksual untuk melapor ke kepolisian dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni: bentuk dan intensitas pelecehan seksual yang berdampak pada kesehatan psikis dan fisik, ketaatan akan agama yang dipahami oleh responden bahwa pelecehan seksual merupakan perbuatan yang mendekati zina, pengetahuan akan etika seksual dalam budaya jawa yang menjadi pedoman bahwa pelecehan seksual adalah perbuatan yang saru untuk dilakukan, faktor kepribadian, serta pengetahuan akan fungsi kepolisian Republik Indonesia. Adapun saran dari penelitian ini ialah pemerintah harus mempertegas kembali tentang larangan untuk memperkerjakan anak dibawah umur serta memberikan sanksi yang jelas bagi pelanggarnya, diharapkan LSM yang terkait dengan Pekerja Rumah Tangga lebih giat untuk membantu memerangi adanya pekerja yang masih dibawah umur dengan terus mengupayakan undang-undang yang dapat menaungi mereka, serta perlunya penggalian data yang lebih mendalam bagi peneliti selanjutnya guna mendapatkan informasi mengenai penyebab intensi Pekerja Rumah Tangga korban pelecehan seksual untuk melapor ke kepolisian.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: intensi, pelecehan seksual, pekerja rumah tangga
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1)
H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
K Law > K Law (General)
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1)
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 05 Jul 2012 03:16
Last Modified: 05 Jul 2012 03:16
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/13029

Actions (login required)

View Item View Item