Mitos Hari Pasaran dalam Pola Tanam Padi pada Petani Jawa(Studi di Dusun Jelehan Kulon Desa Kradenan Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang)


Ulfah Farida, , 3501407081 (2011) Mitos Hari Pasaran dalam Pola Tanam Padi pada Petani Jawa(Studi di Dusun Jelehan Kulon Desa Kradenan Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Mitos Hari Pasaran dalam Pola Tanam Padi pada Petani Jawa(Studi di Dusun Jelehan Kulon Desa Kradenan Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang)] Microsoft Word (Mitos Hari Pasaran dalam Pola Tanam Padi pada Petani Jawa(Studi di Dusun Jelehan Kulon Desa Kradenan Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang)) - Published Version
Download (16kB)

Abstract

Masyarakat Jawa mempunyai petungan atau perhitungan tentang pasaran, hari, dan bulan. Menurut masyarakat Jawa, meskipun kelahiran, kematian, jodoh dan rejeki adalah takdir Tuhan, namun manusia tetap diberi kewenangan untuk berikhtiar. Berdasarkan hal tersebut petungan Jawa termasuk didalamnya adalah hari pasaran dan mitos-mitos yang menyertainya menjadi penting sebagi pedoman dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam hal pertanian. Dalam bidang pertanian, petungan hari pasaran berguna untuk menentukan hari menanam yang dalam hal ini adalah tanaman padi, oleh karena itu penelitian ini berusaha melihat bagaimana kepercayaan masyarakat terhadap mitos hari pasaran dalam pola tanam padi, faktor-faktor apa saja yang menyebabkan masyarakat masih mempercayainya, serta melihat bagaimana pelaksanaan dan fungsi dari ritual yang terkait di dalamnya. Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) mengetahui mitos pasaran apa saja dalam pola tanam padi petani di Dusun Jelehan Kulon, (2) mengetahui alasan masyarakat Dusun Jelehan Kulon masih mempercayai mitos-mitos hari pasaran dalam pola tanam padi, dan (3) mengetahui bagaimana pelaksanaan ritualyang terkait dengan mitos hari pasaran dalam pola tanam padi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokementasi. Penulis melakukan observasi dengan berpedoman pada fokus penelitian. Wawancara kepada informan kunci yaitu orang yang dituakan di Dusun tersebut dan informan pendukung yaitu petugas kantor kepala Desa Kradenan serta subjek penelitian yaitu beberapa petani yang sedang dalam proses pola tanam padi. Validitas data menggunakan tehnik triangulasi, data yang telah diperoleh dianalisis secara induktif dan disajikan secara deskriptif. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini antara lain: (1) mitos hari pasaran dalam pola tanam padi yang masih ada pada masyarakat Dusun Jelehan Kulon adalah petungan hari pasaran untuk menentukan hari-hari yang baik untuk menanam maupun memanen padi dan pantangan menanam dan memanen pada hari-hari tertentu, (2) latar belakang kepercayaan masyarakat terhadap mitos hari pasaran dalam pola tanam padi adalah letak geografisnya yang berada di wilayah pedalaman, mempunyai ketergantungan yang tinggi terhadap alam, sehingga mempercayai adanya kekuatan lain yang mengendalikan alam. Pendidikan masyarakat di Dusun tersebut yang relatif rendah sehingga masyarakat percaya terhadap hal-hal yang bersifat irasional seperti mitos-mitos tersebut, religi islam kejawen pada masyarakat Dusun Jelehan Kulon selain itu kepercayaan masyarakat tersebut memberikan rasa tenteram, pengharapan dan semangat dalam bertani,(3) ritual yang berkaitan dengan mitos hari pasaran dalam pola tanam padi pada petani Jawa yang dilaksanakan oleh masayarakat Dusun Jelehan Kulon adalah ritual panyuwunan atau among-among dan wiwit. Ritual panyuwunan atau among-among dilaksanakan sebelum penanaman padi sebagai permohonan kepada Tuhan agar diberikan kelancaran dalam menanam padi dan mendapatkan hasil panen yang baik, sedangkan ritual wiwit dilaksanakan sebelum pemanenan padi sebagai wujud syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang diberikan. Saran yang dapat penulis sampaikan dalam penelitian ini yaitu : (1). kepada masayarakat petani di Dusun Jelehan Kulon melalui pertemuan bulanan Kelompok Tani, penulis menyampaikan bahawa para petani golongan tua perlu mengajarkan kepada generasi muda tentang petungan hari pasaran tersebut dan mengajak generasi muda dalam ritual yang dilaksanakan, sehingga para petani golongan muda nantinya lebih memperhatikan lagi tradisi-tradisi yang ada dalam masayarakat. (2) Bagi pemerintah Desa Kradenan penulis menyampaikan melalui rapat perangkat Desa untuk lebih memperhatikan tradisi-tradisi yang berlaku dalam masyarakat dan menyampaikan bahwa tradisi-tradisi pada masyarakat dapat menjadi suatu potensi wisata yang dapat dikembangkan misalnya dengan mengusulkan ke Pemerintah Kabupaten Magelang untuk menjadikan Desa Kradenan sebagai Desa Wisata dengan karena hal tersebut akan membuat masyarakat menjadi lebih bersemangat dalam bertani sehingga dapat miningkatkan produktifitas para petani khususnya dalam pertanian padi, dan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: mitos, hari pasaran, pola tanam padi, petani Jawa.
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 05 Jul 2012 00:36
Last Modified: 05 Jul 2012 00:36
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/12990

Actions (login required)

View Item View Item