Ardi Kurniawan, 7450406575 (2012) Analisis Sektor Pertanian dan Strategi Pengembangan Komoditas Ekspor Unggulan Terhadap Pertumbuhan Perekonomi Provinsi Jawa Tengah. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Analisis Sektor Pertanian dan Strategi Pengembangan Komoditas Ekspor Unggulan Terhadap Pertumbuhan Perekonomi Provinsi Jawa Tengah) - Published Version Download (26kB)

Abstract

Tolok ukur keberhasilan pembangunan dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi, struktur ekonomi dan semakin kecilnya ketimpangan pendapatan antar penduduk, antar daerah, antar sektor, dan barang yang di ekspor. Menurunnya nilai ekspor Jawa Tengah terhadap ekspor Indonesia merupakan kendala saat ini yang di hadapi, selain itu adanya kesenjangan antara ekspor Jawa Tengah dan impor Jawa Tengah adanya ketimpangan yang sangat tinggi. Ketidakstabilan pertumbuhan ekspor pertanian di Jawa Tengah yang turun dari tahun 2008-2009 juga menjadi salah satu hal yang menimbulkan masalah pada kontribusi ekspor Jawa Tengah terhadap ekspor Indonesia. Maka perlu dicari sektor unggulan pertanian untuk meningkatkan ekspor Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan: untuk mengetahui komoditas pertanian yang unggulan atau terbaik untuk mendorong perekonomian Propinsi Jawa Tengah. Untuk menghitung tingkat keterkaitan antar berbagai sektor kegiatan ekonomi guna memperoleh gambaran mengenai kontribusi suatu sektor terhadap perekonomian secara keseluruhan dan, untuk mengetahui strategi kebijakan yang dapat dirumuskan dilihat dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman/tantangan agar dapat meningkatkan ekspor pertanian Jawa Tengah. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan alat analisis Input Output (I-O) pada tabel transaksi Input-Output Jawa Tengah 27x27 sektor pertanian tahun 2008 dan data ekspor Jawa Tengah diperoleh bahwa komoditas unggulan adalah komoditas padi dengan backward linkage 1,13 dan forward linkage 15,30 dan komoditas kacang lainnya dengan backward lingkage sebesar 1,15 dan forward linkage 1,80. Sedangkan, strategi yang digunakan agar komoditas ekspor padi dan kacang lainnya (kacang ijo, kedelai, kacang karob, mete) menjadi komoditas unggulan yaitu Peningkatan mutu intensifikasi untuk meningkatkan pendapatan. Daya saing ekspor dan posisi tawar petani agar posisi tawar petani lebih tinggi, pemerintah menyediakan STA (sup terminal agrobisnis) untuk memotong mata rantai distribusi yang panjang guna meningkatkan harga jual padi dan kacang lainnya. Penerapan teknologi modern biaya rendah dengan keterbatasan modal untuk menekan biaya produksi agar mampu bersaing dengan beras impor. Dari penelitian ini dapat disimpulkan sektor pertanian yang dapat dihandalkan yaitu komoditas padi dan kacang lainnya. Berdasarkan kesimpulan dikemukakan saran yaitu Pemerintah Jawa Tengah dapat menjadikan komoditas padi dan kacang lainnya sebagai pusat pertumbuhan untuk mendorong atau memacu komoditas potensial maupun tertinggal di Propinsi Jawa Tengah, selain itu komoditas tersebut memberikan dampak yang paling tinggi terhadap pertumbuhan output, pendapatan regional, selain itu dengan mengunakan teknologi moderen biaya rendah dapat menekan biaya produksi sehingga dapat berpengaruh terhadap kualitas produksi padi dan kacang lainnya dan memiliki daya saing ekspor yang bagus.

Actions (login required)

View Item