Selviana.Nainggolan, , 2302407008 (2011) Analisis Kesalahan Penggunaan Partikel pada Mahasiswa Semester 2 Pendidikan Bahasa Jepang UNNES Tahun Ajaran 2010. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Analisis Kesalahan Penggunaan Partikel pada Mahasiswa Semester 2 Pendidikan Bahasa Jepang UNNES Tahun Ajaran 2010) - Published Version Download (13kB)

Abstract

Partikel atau dalam Bahasa Jepang disebut joshi, di dalam pembagian kelas kata (hinshi bunrui) termasuk pada golongan fuzokugo yaitu kelas kata yang tidak dapat berdiri sendiri dan tidak memiliki arti. Berdasarkan fungsinya, partikel dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain; fukujoshi, kakujoshi, setsuzokujoshi dan shuujoshi. Pada jenis partikel yang termasuk kakujoshi, terdapat beberapa partikel yang memiliki fungsi sama yaitu berfungsi menunjukkan tempat. Partikel tersebut antara lain; partikel ni (に), de (で), o (を), e (へ), dan kara (から). Meskipun demikian, kelima partikel tersebut memiliki ketentuannya masing- masing dalam menunjukkan tempat. Jika penggunaan partikel tersebut tidak sesuai dengan ketentuannya, mengakibatkan suatu kalimat menjadi salah. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis kesalahan pada penggunaan partikel tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan penggunaan partikel yang berfungsi menunjukkan tempat dan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kesalahan tersebut sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi dan dicari solusi untuk pembelajaran partikel tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester 2 Pendidikan Bahasa Jepang UNNES tahun ajaran 2010 dengan sampel sebanyak 36 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan angket. Penelitian ini menggunakan validitas isi untuk mengukur kevalidan instrumen tes sedangkan untuk mengukur reliabilitasnya digunakan rumus KR-20. Dari hasil penelitian diketahui prosentase kesalahan partikel yang berfungsi menunjukkan tempat, antara lain; partikel ni (に) sebesar 5,3%, de (で) sebesar 34,3%, o (を) sebesar 36,1%, e (へ) sebesar 47,2% dan kara (から) sebesar 63%. Kesalahan penggunaan partikel tersebut disebabkan karena masih ada beberapa mahasiswa yang belum memahami ketentuan partikel yang berfungsi menunjukkan tempat serta enggan untuk meminta penjelasan ulang dari dosen.

Actions (login required)

View Item