Dodi Yoga.Permana,, 2302405011 (2011) Efektivitas Permainan Kartu Kwartet dalam Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang SMA Negeri 1 Purwareja Klampok Kabupaten Banjaranegara. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Efektivitas Permainan Kartu Kwartet dalam Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang SMA Negeri 1 Purwareja Klampok Kabupaten Banjaranegara.) - Published Version Download (14kB)

Abstract

Kosakata merupakan aspek terpenting dalam menunjang kemampuan berbahasa yaitu mendengar（聞く）, berbicara（話す）, membaca（読む）, dan menulis（書く）. Oleh karena itu kosakata dianggap sebagai aspek dasar dalam mempelajari bahasa. Penggunaan model pembelajaran team games tournament dan kartu kwartet sebagai media pembelajaran diharapkan akan membantu siswa dalam meningkatkan penguasaan kosakata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas permainan kartu kwartet dalam meningkatkan kosakata bahasa Jepang SMA Negeri 1 Purwareja Klampok Kabupaten Banjarnegara. Penelitian ini merupakan penelitian komparasi yang membandingkan pembelajaran kosakata yang menggunakan metode dan media lain dengan model pembelajaran team games tournament dan kartu kwartet sebagai media pembelajarannya. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI bahasa SMA Negeri 1 Purwareja Klampok Kabupaten Banjarnegara. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini digunakan metode dokumentasi dan metode tes. Validitas yang digunakan adalah validitas isi dan untuk menghitung reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus K-R21. Data yang diperoleh diolah menggunakan rumus t_test. Analisa hasil tes menunjukkan bahwa hasil perhitungan berdasarkan tabel t_testdengan taraf kepercayaan 0,995% untuk N-1=55 adalah 2,66. Sedangkan dari perhitungan t_test diperoleh t_hitung =3,69. Dengan demikian diketahui nilai t_hitung (3,69) lebih besar dari t_tabel (2,66). Hal ini menunjukkan bahwa permainan kartu kwartet efektif untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jepang SMA Negeri 1 Purwareja Klampok Kabupaten Banjarnegara. Dari analisis kesalahan tes, dapat diketahui bahwa siswa masih kurang dalam memahami kosakata yang diteskan. Selain itu kurangnya penguasaan kosakata menjadikan siswa sering melakukan kesalahan dalam menjawab soal terutama dalam menjawab soal kosakata kata bantu bilangan. Hal ini terlihat ketika siswa menuliskan nominal angka di atas 10000. Ini dikarenakan dalam bahasa Jepang, cara baca untuk bilangan yang nominalnya di atas 10000 sudah berbeda. Sedangkan siswa masih terbiasa dengan cara baca dalam bahasa Indonesia.

Actions (login required)

View Item