Mengentaskan Masalah Kecemasan Siswa Broken Home Melalui Konseling Rational Emotive Behavior dengan Teknik Metafora pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 5 Magelang Tahun Ajaran 2011/ 2012


Dhevi.Sulistiowati,, 1301407089 (2012) Mengentaskan Masalah Kecemasan Siswa Broken Home Melalui Konseling Rational Emotive Behavior dengan Teknik Metafora pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 5 Magelang Tahun Ajaran 2011/ 2012. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Mengentaskan Masalah Kecemasan Siswa Broken Home Melalui Konseling Rational Emotive Behavior dengan Teknik Metafora pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 5 Magelang Tahun Ajaran 2011/ 2012] Microsoft Word (Mengentaskan Masalah Kecemasan Siswa Broken Home Melalui Konseling Rational Emotive Behavior dengan Teknik Metafora pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 5 Magelang Tahun Ajaran 2011/ 2012) - Published Version
Download (15kB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan fenomena yang ada di SMP N 5 Magelang yaitu tiga siswa yang mengalami masalah kecemasan disebabkan latar belakang keluarga broken home. Melalui pemberian konseling rational emotive behavior dengan teknik metafora diharapkan masalah kecemasan siswa broken home dapat dientaskan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengentaskan masalah kecemasan pada tiga anak broken home melalui konseling rational emotive behavior dengan teknik metafora pada siswa kelas IX SMPN 5 Magelang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah tiga siswa berlatarbelakang keluarga broken home. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan analisis datanya menggunakan analisis isi, komparatif dan logis. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa dari wawancara dan observasi sebelum dan sesudah pemberian treatment pada tiga siswa broken home, menunjukkan perubahan yang signifikan. Tingkat kecemasan yang pada saat sebelum dilaksanakan konseling tergolong berat bisa menurun menjadi rendah. Hal ini berdasarkan identifikasi Greenberg mengenai indikator kecemasan yang meliputi suasana hati, pemikiran, perilaku dan reaksi fisik. Ketiga klien sebelum proses konseling teridentifikasi bermasalah terhadap keempat indikator kecemasan tersebut. Setelah proses konseling hasilnya adalah klien I (MTD) dan klien III (LDN) bisa berubah dari segi suasana hati, pemikiran, dan perilaku. Hanya saja belum terlihat perubahan dari segi reaksi fisik. Sedangkan klien II (BGP) bisa berubah dari segi suasana hati, perilaku, dan reaksi fisik. Hanya saja belum terlihat perubahan dari segi pemikiran, klien masih sukar berkonsentrasi dalam belajar. Ketiga klien sudah menunjukkan perubahan menjadi lebih baik dan tingkat kecemasan yang tergolong berat bisa menurun menjadi tingkatan rendah. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa masalah kecemasan pada tiga siswa broken home dapat diatasi dengan konseling rational emotive behavior dengan teknik metafora. Peneliti memberikan saran (a) guru pembimbing hendaknya melakukan penanganan lebih dini pada siswa broken home salah satu caranya dengan konseling rational emotive behavior teknik metafora, (b) ketiga klien (MTD, BGP dan LDN) hendaknya mempertahankan perubahan pemikiran dan perilaku yang terjadi setelah diberikan konseling.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: kecemasan, broken home, konseling rational emotive behavior, teknik metafora.
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling, S1
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling (S1)
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 27 Jun 2012 03:55
Last Modified: 27 Jun 2012 03:55
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/12767

Actions (login required)

View Item View Item