Ika Nadia.Herdiana, 4101407026 (2011) Penerapan Pembelajaran Berbasis Penemuan Terbimbing dengan Memanfaatkan Multimedia pada Peserta Didik Kelas VIII Materi Pokok Kubus dan Balok. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF (Penerapan Pembelajaran Berbasis Penemuan Terbimbing dengan Memanfaatkan Multimedia pada Peserta Didik Kelas VIII Materi Pokok Kubus dan Balok.) - Published Version Download (13kB) | Preview

Abstract

Matematika merupakan salah satu bidang studi yang menduduki peranan penting dalam pendidikan. Pemilihan model pembelajaran yang tepat akan sangat membantu peserta didik dalam belajar matematika terutama dalam menguasai konsep dari materi yang dipelajari. Salah satu model pembelajaran yang tepat adalah model pembelajaran berbasis penemuan terbimbing. Apalagi ditunjang dengan adanya media pembelajaran berupa multimedia. Peserta didik diharapkan dapat lebih mudah dalam belajar matematika dan memperoleh hasil belajar yang lebih baik khususnya pada materi pokok kubus dan balok. Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan penerapan pembelajaran berbasis penemuan terbimbing terhadap hasil belajar peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 1 Tulis Kabupaten Batang pada materi kubus dan balok. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Tulis. Dengan teknik cluster random sampling diperoleh dua sampel yaitu kelas VIIIB sebagai kelas kontrol dan kelas VIIIC sebagai kelas eksperimen. Pada kelas eksperimen diterapkan pembelajaran berbasis penemuan terbimbing dan pada kelas kontrol dikenakan pembelajaran ekspositori. Hasil penelitian yang diperoleh sebagai berikut. Pertama, dari hasil analisis uji t diperoleh thitung(6,89) > -ttabel(-1,68) sehingga rata-rata hasil belajar peserta didik kelas eksperimen mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 60. Sedangkan dari hasil analisis uji proporsi diperoleh zhitung(1,46) > ztabel(-1,64) sehingga hasil belajar peserta didik mencapai KKM klasikal sebesar 75%. Kedua, dari hasil analisis uji t diperoleh thitung(2,99) > ttabel(1,66) sehingga rata-rata hasil belajar peserta didik kelas eksperimen lebih baik daripada hasil belajar peserta didik kelas kontrol. Ketiga, dari hasil pengamatan terhadap aktivitas peserta didik diperoleh hasil berturut-turut pada pertemuan pertama sampai keempat yaitu 62%, 69%, 75%, dan 82%. Jadi, tiap pertemuan persentase keaktifan peserta didik semakin meningkat di tiap pertemuan. Keempat, dari hasil uji t terhadap rata-rata hasil kemampuan pemahaman konsep peserta didik diperoleh thitung(10,3) > -ttabel(-1,68) sehingga rata-rata hasil belajar peserta didik kelas eksperimen mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 60. Apabila guru ingin menerapkan pembelajaran berbasis penemuan terbimbing hendaknya diperhatikan materi dan waktu pelaksanaan serta media pembelajaran yang mendukung berlangsungnya pembelajaran.

Actions (login required)

View Item