Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Kacang di Kabupaten Pati Tahun 2006 – 2010.


Dwi Retnoningsih , 3250408037 (2012) Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Kacang di Kabupaten Pati Tahun 2006 – 2010. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Kacang di Kabupaten Pati Tahun 2006 – 2010.]
Preview
PDF (Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Kacang di Kabupaten Pati Tahun 2006 – 2010.) - Published Version
Download (934kB) | Preview

Abstract

Industri kacang merupakan salah satu bagian dari sektor lapangan usaha industri pengolahan di Kabupaten Pati yang memegang peranan penting. Perkembangannya saat ini tidak hanya pada industri besar, tetapi telah sampai pada industri rumah tangga. Kegiatan dalam industri kacang tersebut membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1) seberapa besar tenaga kerja yang terserap pada industri kacang di Kabupaten Pati dari tahun 2006 sampai tahun 2010? 2) bagaimanakah karakteristik tenaga kerja industri kacang? 3) Seperti apa persebaran lokasi, daerah asal bahan baku, dan jangkauan pemasaran industri kacang? Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) mengetahui tingkat penyerapan tenaga kerja industri kacang di Kabupaten Pati dari tahun 2006 sampai 2010, 2) mengetahui karakteristik demografi, sosial dan ekonomi tenaga kerja industri kacang, 3) mengetahui persebaran lokasi, daerah asal bahan baku, dan jangkauan pemasaran industri kacang. Populasi penelitian ini adalah tenaga kerja industri kacang di Kabupaten Pati sebanyak 5152 jiwa. Teknik pengambilan sampel adalah stratified proportional random sampling. Sampel yang diambil berasal dari 4 golongan industri kacang dengan jumlah sampel yang diambil adalah 116 orang. Variabel penelitian ini adalah: 1) penyerapan tenaga kerja, 2) karakteristik tenaga kerja meliputi; umur, jenis kelamin, asal tempat tinggal tenaga kerja, tingkat pendidikan, pekerjaan pokok dan sampingan, tanggungan keluarga, sistem perekrutan, waktu kerja, sistem pengupahan, pendapatan dan pengeluaran keluarga, serta aksesibilitas, 3) persebaran lokasi, asal bahan baku, dan jangkauan pemasaran industri kacang. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, kuesioner, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif persentase dan analisis keruangan pada peta. Hasil penelitian ini menujukkan tingkat penyerapan tenaga kerja industri kacang pada tahun 2006-2010 berturut-turut adalah 0,59%, 0,65%, 0,57%, 0,55%, dan 0,64%. Berdasarkan karakteristik demografi dan sosial, tenaga kerja rata-rata berjenis kelamin wanita mencapai 63,79% dengan umur 35 tahun sebanyak 9,5%. Tingkat pendidikan formal yang ditempuh adalah SD 6 tahun sebesar 44,41% dan tidak memiliki pendidikan non formal sebesar 53,45%. Berdasarkan karakteristik ekonomi, bekerja menjadi tenaga kerja industri kacang diakui sebagai pekerjaan pokok oleh 78,45% responden dan diakui sebagai pekerjaan sampingan oleh 21,55% responden. Tenaga kerja sudah menikah sebanyak 82,76%. Dari jumlah tersebut, yang memiliki tanggungan 2 anak sebanyak 50%. Informasi pekerjaan diperoleh sendiri dengan syarat memiliki kemampuan untuk bekerja. Rata-rata dalam seminggu bekerja masuk setiap pagi dengan 6 hari kerja, 8 jam kerja dalam sehari, dan waktu libur 1 hari. Sistem pengupahan rata-rata borongan Rp.55.000,00, harian Rp.28.000,00, mingguan Rp.197.000,00, 2 mingguan Rp.450.000,00, dan bulanan Rp.1.590.000,00. Pendapatan keluarga rata-rata setiap bulan Rp.1.890.000,00 dengan pengeluaran keluarga Rp.1.280.000,00. Jarak yang ditempuh menuju tempat kerja rata-rata 0,5 km menggunakan kendaraan pribadi dan waktu tempuh 10 menit. Lokasi industri kacang tersebar di Kabupaten Pati yaitu di Kecamatan Pati, Margorejo, Gembong, Gunungwungkal, Trangkil, Jakenan dan Margoyoso. Bahan baku yang digunakan oleh industri kacang kecil dan rumah tangga berasal dari dalam Kabupaten Pati yaitu Kecamatan Gembong, Tlogowungu, Dukuhseti, Trangkil, Margoyoso, Sukolilo, Gunungwungkal, Tayu, Margorejo, Puncakwangi, Tambakromo, Wedarijaksa, dan Cluwak. Pada industri besar menggunakan bahan baku yang berasal dari lahan sendiri dan mengimpor dari India dan Vietnam. Jangkauan pemasaran pada industri besar sampai ekspor ke Cina, Hongkong, Saudi Arabia, Thailand, Eropa, USA, dan Kanada. Pada industri sedang sampai batas kabupaten. Pada industri kecil dan rumah tangga hanya dalam batas kecamatan. Simpulan penelitian ini adalah tingkat penyerapan tenaga kerja industri kacang tahun 2006-2010 terjadi fluktuasi. Berdasarkan karakteristik demografi tenaga kerja rata-rata berjenis kelamin wanita dengan umur 35 tahun dan berasal dari Kecamatan Pati. Berdasarkan karakteristik sosial tenaga kerja rata-rata menempuh pendidikan formal SD selama 6 tahun. Berdasarkan karakteristik ekonomi rata-rata pendapatan keluarga setiap bulan Rp.1.890.000,00 dengan pengeluaran keluarga Rp.1.280.000,00. Lokasi industri kacang tersebar di 18 desa dari 7 kecamatan. Bahan baku industri rumah tangga berasal dari dalam kecamatan, industri kecil dari antar kecamatan, industri sedang dari antar kabupaten dan industri besar dari antar priovinsi serta mengimpor dari Negara India dan Vietnam. Jangkauan pemasaran pada industri kecil dan rumah tangga dalam batas kecamatan. Pada industri sedang sampai batas kabupaten dan pada industri besar sampai ekspor ke Negara lain. Saran penelitian ini adalah adanya peran pemilik industri dan tenaga kerja untuk mengembangkan industri bersama agar dapat lebih banyak menyerap tenaga kerja.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Penyerapan, Tenaga Kerja, Industri Kacang
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Geografi, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 23 May 2012 07:35
Last Modified: 23 May 2012 07:35
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/12386

Actions (login required)

View Item View Item