Febriyan.Al Hamidi, 3101407054 (2012) Penerapan Model Pembelajaran PAIKEM (Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan Menyenangkan) Dengan Menggunakan Media Permainan Sucker Ball Pada Materi Kehidupan Pada Masa Pra Aksara Di Indonesia Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas VII SMP Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF (Penerapan Model Pembelajaran PAIKEM (Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan Menyenangkan) Dengan Menggunakan Media Permainan Sucker Ball Pada Materi Kehidupan Pada Masa Pra Aksara Di Indonesia Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sejrah Siswa Kelas VII SMP Negeri) - Published Version Download (107kB) | Preview

Abstract

Pada dunia pendidikan terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya hasil belajar mengajar. Faktor-faktor yang berpengaruh diantaranya faktor internal dan eksternal. Faktor eksternal meliputi media pembelajaran, guru, materi, metode belajar dan sistem pembelajaran, sedangkan faktor internal adalah faktor dari dalam diri seperti kesehatan, mental, tingkat kecerdasan, minat dan sebagainya. Oleh karena itu untuk menanggulangi masalah tersebut salah satunya diperlukan adanya suatu model pembelajaran menarik agar siswa menjadi lebih berminat dan termotivasi untuk belajar materi sejarah. Untuk mewujudkan pembelajaran yang menarik dan berkualitas, dapat diterapkan model pembelajaran PAIKEM dengan menggunakan media permainan Sucker ball. Penelitian ini bertujuan : (1). Untuk mengetahui hasil belajar kelas yang menggunakan model pembelajaran PAIKEM dengan menggunakan media permainan Sucker ball, (2). Untuk memperoleh hasil belajar kelas yang menggunakan metode ceramah bervariasi, (3). Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran PAIKEM dengan menggunakan media permainan Sucker ball dengan yang menggunakan metode ceramah. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII yang terdiri dari dua kelas, kelas ditunjuk kelas VII H sebagai kelas eksperimen dan kelas VII D sebagai kelas kontrol. Peneliti memilih kelas secara random sampling dan dilanjutkan dengan pembelajaran serta diakhiri dengan pos test.. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh rata-rata pos test kelas eksperimen adalah 75,47 dan rata-rata kelas kontrol adalah 67,97. Untuk hasil dari perhitungan dengan uji perbedaan rata-rata dari nilai tes post test diperoleh thitung= 1,403 sedangkan ttabel = 1,35 Untuk α = 5% dan dk = (32+32-2) = 62 diperoleh t(0,95)(62) = 1,35. Karena thitung t (0,95)(74) maka H0 ditolak, hal ini berarti ada perbedaan kualitas belajar secara signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Actions (login required)

View Item