Penggunaan Tanaman Eceng Gondok Sebagai Agen Fitoremediasi Padatan Tersuspensi Limbah Cair Tahu (Studi di Industri Tahu Skala Rumah Tangga Milik Bapak Sugiyanto Di Tidarsawe Kelurahan Tidar Selatan Kecamatan Magelang Selatan)
Silvia Nur Laila Putri, 6450407083 (2011) Penggunaan Tanaman Eceng Gondok Sebagai Agen Fitoremediasi Padatan Tersuspensi Limbah Cair Tahu (Studi di Industri Tahu Skala Rumah Tangga Milik Bapak Sugiyanto Di Tidarsawe Kelurahan Tidar Selatan Kecamatan Magelang Selatan). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Microsoft Word (Penggunaan Tanaman Eceng Gondok Sebagai Agen Fitoremediasi Padatan Tersuspensi Limbah Cair Tahu (Studi di Industri Tahu Skala Rumah Tangga Milik Bapak Sugiyanto Di Tidarsawe Kelurahan Tidar Selatan Kecamatan Magelang Selatan))
- Published Version
Download (25kB) |
Abstract
Limbah Cair Tahu milik Bapak Sugiyanto ini berdasarkan uji laboratorium memiliki nilai TSS sebesar 1285 mg/l dimana berdasarkan Perda Provinsi Jateng No.10 Tahun 2004 batas syarat nilai TSS untuk LCT sebesar 100 mg/l. Limbah cair tahu industri skala rumah tangga ini juga belum memiliki pengelolaan limbah, jadi limbah yang dihasilkan dibuang begitu saja ke selokan sekitar industri. Pada penelitian ini berharap dengan menggunakan tanaman eceng gondok sebagai agen fitoremediasi mampu menurunkan nilai TSS limbah cair tahu, sebagai alternatif pengolahan limbah secara sederhana. Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasy Experimen menggunakan rancangan penelitian Pretest and Postest With Control Group Design. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah bak fitoremediasi dengan tanaman eceng gondok (Eichornia Crassipes) sebagai agen fitoremediasi. Penelitian ini terdapat dua bak yaitu bak kontrol dan bak eksperimen dengan 50 % tanaman eceng gondok, perlakuan dilakukan selama 4 hari dengan pengambilan sampel setiap 2 hari sekali. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan uji One-Way Anova. Simpulan dari penelitian ini terdapat perbedaan nilai TSS sebelum dan sesudah perlakuan baik pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen. Pada kelompok kontrol penurunan nilai TSS terjadi pada hari ke-2 sebesar 9%, sedangkan pada hari ke-4 (11%) mengalami peningkatan. Pada kelompok eksperimen penurunan terjadi pada hari ke-2 (9%) dan ke-4 (1%). Pada kelompok eksperimen tidak terjadi perubahan nilai TSS yang bermakna berdasarkan hasil uji One-Way Anova. Saran yang diberikan dari hasil penelitian adalah diharapkan bagi penelitian selanjutnya yaitu membandingkan dengan konsentrasi limbah cair tahu yang berbeda, jumlah limbah cair yang dibutuhkan sebaiknya lebih banyak dan lebih memperhatikan perbandingan jumlah tanaman dengan jumlah limbah cair yang digunakan dalam penelitian serta lebih memperhatikan ukuran dan umur tanaman yang digunakan.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Eichornia Crassipes, Fitoremediasi, Limbah Cair Tahu |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences G Geography. Anthropology. Recreation > GF Human ecology. Anthropogeography R Medicine > R Medicine (General) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1 |
Depositing User: | Hapsoro Adi Perpus |
Date Deposited: | 21 May 2012 03:37 |
Last Modified: | 21 May 2012 03:37 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/12253 |
Actions (login required)
View Item |