Aerasi Sistem Tangga dan Arang Tempurung Kelapa sebagai Penurun Kadar Mangan pada Air Sumur


Melisa Aprisiana, 6450407069 (2011) Aerasi Sistem Tangga dan Arang Tempurung Kelapa sebagai Penurun Kadar Mangan pada Air Sumur. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Aerasi Sistem Tangga dan Arang Tempurung Kelapa sebagai Penurun Kadar Mangan pada Air Sumur] Microsoft Word (Aerasi Sistem Tangga dan Arang Tempurung Kelapa sebagai Penurun Kadar Mangan pada Air Sumur) - Published Version
Download (26kB)

Abstract

Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk hajat hidup orang banyak bahkan semua makhluk hidup, maka persediaan air bersih bagi masyarakat harus memperhatikan segi kuantitas dan kualitas. Sesuai Permenkes No. 416 tahun 1990, kadar mangan yang diperbolehkan dalam air bersih adalah 0,5 mg/l. Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium diketahui kadar mangan pada air sumur di Desa Mulyoharjo adalah sebesar 0,918 mg/l. Kadar mangan tersebut melebihi standar maksimum dan akan berdampak tidak baik bagi kesehatan masyarakat. Untuk menurunkan kadar mangan dapat menggunakan metode aerasi sistem tangga dan absorbsi arang tempurung kelapa. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah apakah ada penurunan kadar mangan pada air sumur menggunakan aerasi sistem tangga dan arang tempurung kelapa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penurunan kadar mangan pada air sumur menggunakan aerasi sistem tangga dan arang tempurung kelapa. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen semu dengan rancangan one group pre-test and post-test design. Sampel berupa air sumur milik Bapak Dasuki. Air yang mengandung mangan pada bak penampungan dibiarkan mengalir menuruni 4 tangga aerasi dan masuk ke dalam pipa arang tempurung kelapa dengan ketebalan 90 cm yang dibagi menjadi 3 tingkatan dengan ukuran 1 mm2, 3 mm2, dan 5 mm2.Pengulangan dilakukan 16 kali. Data yang diperoleh dalam penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon tingkat kepercayaan 95 % dan alpha (α) 0,05. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon antara sebelum dan sesudah melewati aerasi sistem tangga dan arang tempurung kelapa diperoleh nilai p = 0,0001 sehingga p <0,05 yang berarti bahwa ada perbedaan yang bermakna. Simpulan dari penelitian ini adalah ada penurunan kadar mangan pada air sumur dengan aerasi sistem tangga dan arang tempurung kelapa. Saran yang diajukan penulis untuk peneliti lain dengan caramemperbanyak tangga aerasi dan luas permukaan tangga aerasi. Selain itu, penggunaan ketebalan dan ukuranarang tempurung kelapa yang lebih bervariasi, kecepatan aliran aerasi sistem tangga dan arang tempurung kelapa, jenis media absorbsi, lama kontak, kombinasi lain dari aerasi sistem tangga dan arang tempurung kelapa.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Aerasi Sistem Tangga, Arang Tempurung Kelapa, Kadar Mangan, Air Sumur
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GF Human ecology. Anthropogeography
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Fakultas: Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 21 May 2012 03:31
Last Modified: 21 May 2012 03:31
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/12251

Actions (login required)

View Item View Item