Hubungan Antara Intensitas Kebisingan Dengan Kejadian Gangguan Pendengaran Pada Pekerja Bagian Processing PT. Chia Jiann Di Wedelan Kabupaten Jepara


Angelina Tristiani, 6450407053 (2012) Hubungan Antara Intensitas Kebisingan Dengan Kejadian Gangguan Pendengaran Pada Pekerja Bagian Processing PT. Chia Jiann Di Wedelan Kabupaten Jepara. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Hubungan Antara Intensitas Kebisingan Dengan Kejadian Gangguan Pendengaran Pada Pekerja Bagian Processing PT. Chia Jiann Di Wedelan Kabupaten Jepara] Microsoft Word (Hubungan Antara Intensitas Kebisingan Dengan Kejadian Gangguan Pendengaran Pada Pekerja Bagian Processing PT. Chia Jiann Di Wedelan Kabupaten Jepara) - Published Version
Download (26kB)

Abstract

Lingkungan kerja yang terpapar dengan bising dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan manusia, khususnya pada indera pendengaran. Bising yang melampui ambang batas yang diperkenankan selama 8 jam kerja (85dB) berpotensi menyebabkan kerusakan pada koklea yang terletak ditelinga bagian dalam, sehingga menyebabkan gangguan pendengaran baik yang bersifat sementara maupun menetap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas kebisingan terhadap gangguan pendengaran pada pekerja bagian Processing PT. Chia Jiann. Jenis penelitian adalah penelitian explanatory research dengan desain Cross sectional dengan jumlah populasi 77 orang, dengan teknik pengambilan sampelnya adalah non random sampling dan didapatkan 48 responden. Uji statistik yang digunakan fisher exact test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara intensitas kebisingan terhadap gangguan pendengaran pada pekerja bagian Processing PT. Chia Jiann (p=0,005<0,05). Hasil yang diperoleh menunjukkan dari 46 orang terpapar bising terdapat 44 orang mengalami gangguan pendengaran (95,7%) serta hanya 2 orang yang tidak mengalami gangguan pendengaran (4,3%). Disarankan bagi perusahaan hendaknya memantau intensitas kebisingan di lingkungan kerja secara rutin, perlunya adanya pemberian fasilitas alat pelindung telinga (APT), rutin melaksanakan pemeriksaan kesehatan berkala dan melakukan rotasi bagi tenaga kerja yang terpapar bising. Bagi tenaga kerja hendaknya wajib memakai APT, meningkatkan kedisiplinan memakai APT di lingkungan bising dan melakukan pengobatan secara rutin jika sudah mengalami gangguan pendengaran. Bagi peneliti lain hendaknya melakukan penelitian secara mendalam pada faktor-faktor lain yang mempengaruhi kejadian gangguan pendengaran pada pekerja.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Intensitas kebisingan, gangguan pendengaran
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences
R Medicine > R Medicine (General)
Fakultas: Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 21 May 2012 02:02
Last Modified: 21 May 2012 02:02
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/12235

Actions (login required)

View Item View Item