Faktor yang berhubungan dengan kejadian gizi buruk pada balita di wilayah kerja Puskesmas Tayu I Kabupaten Pati Tahun 2011


Rosiana , 6450406522 (2011) Faktor yang berhubungan dengan kejadian gizi buruk pada balita di wilayah kerja Puskesmas Tayu I Kabupaten Pati Tahun 2011. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Faktor yang berhubungan dengan kejadian gizi buruk pada balita di wilayah kerja Puskesmas Tayu I Kabupaten Pati Tahun 2011. ] Microsoft Word (Faktor yang berhubungan dengan kejadian gizi buruk pada balita di wilayah kerja Puskesmas Tayu I Kabupaten Pati Tahun 2011. ) - Published Version
Download (24kB)

Abstract

Salah satu masalah pokok kesehatan di negara-negara sedang berkembang adalah masalah gangguan terhadap kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh kekurangan gizi. Di Indonesia kekurangan gizi dialami oleh anak balita. Dari Data Dinas Kesehatan Kabupaten Pati diperoleh data balita yang mengalami gizi buruk tahun 2008 sebesar 0,16%, pada tahun 2009 sebesar 0,49 dan tahun 2010 prevalensinya meningkat menjadi 0,69, prevalensi gizi buruk terbesar berada di wilayah kerja Puskesmas Tayu I yaitu 25 balita. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan Case Control. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak umur 1-5 tahun yang menderita gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas Tayu I. Tehnik Pemilihan Sampel dalam kasus dalam penelitian ini adalah total sampling, yaitu 25 balita dengan perbandingan sampel adalah kasus dan kontrol 1 : 1. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner. Data primer diperoleh dari wawancara. Data sekunder diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pati. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-squar dengan a = 0,05. Dari hasil penelitian, faktor yang berhubungan dengan kejadian gizi buruk adalah : penyakit infeksi (p = 0,000), pendidikan ibu (0,021), pengetahuan ibu (p = 0,005), pendapatan keluarga (p = 0,010), jarak kelahiran antar anak (p = 0,000), riwayat pemberian ASI (p = 0,004), sedangkan faktor yang tidak berhubungan adalah pekerjaan ibu (p = 1,000) dan jumlah anggota keluarga (p = 0,156). Saran yang dianjurkan bagi petugas kesehatan agar meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya para ibu tentang gizi dan kesehatan sehingga dalam menyediakan makanan dalam keluarga terutama balita dapat diperhatikan aspek-aspek gizinya. Saran bagi masyarakat terutama pada ibu adalah hendaknya para ibu selalu mengikuti perkembangan dan pertumbuhan anaknya dengan mengikuti posyandu, serta aktif mengikuti kegiatan penyuluhan yang diselenggarakan oleh puskesmas maupun tenaga kesehatan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kejadian Gizi buruk, Balita
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services
Fakultas: Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 21 May 2012 01:52
Last Modified: 21 May 2012 01:52
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/12232

Actions (login required)

View Item View Item