Linda Dwi Utami, 6450405123 (2012) Faktor-faktor Risiko yang Berhubungan Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Jebres Kota Surakarta Tahun 2010-2011. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Faktor-faktor Risiko yang Berhubungan Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Jebres Kota Surakarta Tahun 2010-2011) - Published Version Download (25kB)

Abstract

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Jebres Kota Surakarta tahun 2010-2011. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor risiko apa saja yang berhubungan dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah kecamatan Jebres kota Surakarta tahun 2010-2011. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan menggunakan pendekatan kasus kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita Demam Berdarah Dengue (kasus) dan bukan penderita Demam Berdarah Dengue (kontrol). Sampel berjumlah 52 kasus dan 52 kontrol yang diperoleh dengan menggunakan teknik simple random sampling. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan rumus uji Chi-square dan pentuan Odds Ratio (OR). Dari hasil penelitian didapatkan bahwa faktor-faktor yang bermakna yaitu: pendidikan (p value= 0,001, OR= 5,875), pengetahuan (p value= 0,000, OR= 8,280), pekerjaan (p value= 0,011, OR= 2,788), kondisi sanitasi lingkungan rumah yang beresiko sebagai tempat perindukan nyamuk (p value= 0,000, OR= 8,119), penyuluhan DBD oleh petugas kesehatan (p value= 0,011, OR= 3,080), dan tidak ada hubungan antara perilaku PSN-DBD (p value= 0,464, OR= 1,433) dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue. Dari hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian Demam Berdarah Dengue di kecamatan jebres kota Surakarta tahun 2010-2011 yaitu: pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, perilaku PSN-DBD, kondisi sanitasi lingkungan rumah yang beresiko sebagai tempat perindukan nyamuk, penyuluhan DBD oleh petugas kesehatan. Berdasarkan hasil penelitian saran yang diajukan adalah untuk lebih memperhatikan perilaku kesehatan atau kebiasaan sehari-hari karena merupakan pengaruh penting dalam penularan dan penyebaran penyakit DBD serta perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor risiko DBD. Kepustakaan : 41 (1997-2010)

Actions (login required)

View Item