Penerapan Model Guided Discovery Di Laboratorium Pada Materi Sistem Pencernaan Di SMP Negeri 1 Panguragan Kabupaten Cirebon
Yuke Ariesti Angelica, 4401407089 (2012) Penerapan Model Guided Discovery Di Laboratorium Pada Materi Sistem Pencernaan Di SMP Negeri 1 Panguragan Kabupaten Cirebon. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Microsoft Word (Penerapan Model Guided Discovery Di Laboratorium Pada Materi Sistem Pencernaan Di SMP Negeri 1 Panguragan Kabupaten Cirebon)
- Published Version
Download (25kB) |
Abstract
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran biologi di SMP Negeri 1 Panguragan diketahui bahwa meskipun fasilitas di laboratorium cukup lengkap, tetapi kegiatan praktikum selama ini masih jarang dilakukan. Kelengkapan sarana dan prasarana yang ada di laboratorium seharusnya dapat mendukung kegiatan di laboratorium menggunakan model guided discovery pada materi sistem pencernaan. Materi sistem pencernaan membutuhkan taraf berfikir yang sulit sehingga pembelajaran menggunakan model guided discovery cocok digunakan untuk meningkatkan aktivitas, hasil belajar siswa serta kinerja guru. Untuk itu perlu dicoba untuk menerapkan model guided discovery di laboratorium. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh penerapan model guided discovery di laboratorium pada kualitas pembelajaran sistem pencernaan di SMP Negeri 1 Panguragan. Populasi penelitian ini terdiri atas 9 kelas yaitu VIII A sampai VIII I dengan jumlah siswa sebanyak 348 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dan terpilih kelas VIII A, VIII B, dan VIII C. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre eksperimental design dengan jenis pre-test and post-test group design. Data diperoleh dengan menganalisis penilaian aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran, selisih nilai pre-test dan post-test, nilai akhir, angket tanggapan siswa, lembar kinerja guru dan angket tanggapan guru. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas siswa dalam kriteria cukup aktif hingga sangat aktif. Hasil belajar siswa kelas VIII A, VIII B, dan VIII C menunjukkan tingkat ketuntasan klasikal sebesar 100%, dengan n-gain sedang dan tinggi pada kelas VIII A sebesar 90%, VIII B sebesar 94,9%, dan VIII C sebesar 85%. Guru menunjukkan kinerja yang baik dan sangat baik dengan nilai B dan A. Diketahui baik siswa maupun guru tertarik terhadap penerapan model guided discovery di laboratorium. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulan bahwa penerapan model guided discovery di laboratorium pada materi sistem pencernaan di SMP Negeri 1 Panguragan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran berupa aktivitas dan hasil belajar siswa serta kinerja guru.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | guided discovery, kualitas pembelajaran, dan sistem pencernaan |
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology Q Science > QM Human anatomy |
Fakultas: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Biologi, S1 |
Depositing User: | Hapsoro Adi Perpus |
Date Deposited: | 16 May 2012 04:38 |
Last Modified: | 16 May 2012 04:38 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/12187 |
Actions (login required)
View Item |