Keefektifan Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Model Eliciting Activities Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah


Ahmad Dzulfikar, 4101408108 (2012) Keefektifan Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Model Eliciting Activities Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Keefektifan Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Model Eliciting Activities Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah] Microsoft Word (Keefektifan Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Model Eliciting Activities Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah) - Published Version
Download (26kB)

Abstract

Pendekatan pemecahan masalah merupakan fokus dalam pembelajaran matematika. Agar kemampuan pemecahan masalah peserta didik meningkat, maka guru mata pelajaran matematika perlu memilih model pembelajaran yang tepat, alternatif model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model pembelajaran Model Eliciting Activities dan Problem Based Learning yang diharapkan dapat menumbuhkembangkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik terutama pada materi pokok lingkaran. Tujuan penelitian ini adalah: (1) menyelidiki keefektifan model pembelajaran Model Eliciting Activities dan Problem Based Learning terhadap kemampuan pemecahan masalah dan (2) menyelidiki ketuntasan belajar kemampuan pemecahan masalah dengan kedua model tersebut. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Populasinya adalah seluruh peserta didik kelas VIII SMP Negeri 11 Semarang semester genap tahun ajaran 2011/2012 yang terdiri dari 8 kelas. Sampel sebanyak kelas yaitu peserta didik kelas VIII F sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII H sebagai kelas kontrol. Pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling. Kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran Model Eliciting Activities dan kelas kontrol dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan metode dokumentasi, tes, dan observasi. Penelitian dilakukan dengan melakukan tes kemampuan pemecahan masalah pada akhir penelitian. Analisis data awal menunjukkan bahwa data dari kedua kelas penelitian berdistribusi normal, homogen, dan mempunyai rata-rata yang sama. Setelah diberi perlakuan berbeda, rata-rata nilai tes kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada kedua kelas telah mencapai ketuntasan belajar. Rata-rata tes kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen adalah 80,15 dan kelas kontrol adalah 73,01. Berdasarkan hasil uji normalitas dan homogenitas data hasil tes dari kedua kelas tersebut, diperoleh bahwa data kedua sampel normal dan homogen, sehingga untuk pengujian hipotesis digunakan uji t. Dari hasil perhitungan diperoleh thitung = 2.27, sedangkan nilai ttabel = 2.00, karena thitung > ttabel maka H0 ditolak. Jadi, rata-rata kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa model pembelajaran Model Eliciting Activities dan Problem Based Learning efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah, tetapi model pembelajaran Model Eliciting Activities lebih baik daripada Problem Based Learning. Disarankan bagi pendidik agar menerapkan Model Eliciting Activities dalam mengajarkan materi lingkaran pada peserta didiknya.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Model Pembelajaran, Model Elicitng Activities, Problem Based Learning, Kemampuan Pemecahan Masalah
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > QA Mathematics
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Matematika, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 16 May 2012 04:12
Last Modified: 16 May 2012 04:12
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/12179

Actions (login required)

View Item View Item