Reza Aditya, 4101407098 (2012) Keefektifan Model Pembelajaran POGIL dan Optimalisasi Jeda Strategis dengan Humor pada Materi Pokok Suku Banyak di SMA 5 Semarang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Keefektifan Model Pembelajaran POGIL dan Optimalisasi Jeda Strategis dengan Humor pada Materi Pokok Suku Banyak di SMA 5 Semarang) - Published Version Download (26kB)

Abstract

Mata pelajaran matematika termasuk salah satu pelajaran yang kurang disukai siswa dan membosankan. Sejauh ini, matematika merupakan salah satu fenomena penyebab kecemasan yang dialami banyak siswa. Rasa cemas besar pengaruhnya pada tingkah laku siswa sehingga dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Jika kita bekerja dan terlalu lama pada kegiatan yang memeras otak, waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah meningkat hingga 500 persen (lima kali lipat). Selama ini, guru bertindak sebagai pentransfer ilmu kepada siswanya, siswa dianggap sebagai penerima pengetahuan yang pasif. Oleh karena itu, peneliti menggunakan model pembelajaran POGIL dan optimalisasi jeda strategis dengan humor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran POGIL dan optimalisasi jeda strategis dengan humor lebih tinggi daripada hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran ekspositori. Mengetahui apakah tingkat kecemasan matematika siswa menggunakan model pembelajaran POGIL dan optimalisasi jeda strategis dengan humor lebih rendah daripada tingkat kecemasan matematika siswa menggunakan model pembelajaran ekspositori. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Desain eksperimen yang dipergunakan adalah pretest-posttest control group design yang melibatkan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IA SMA Negeri 5 Semarang. Kelas XI IA 9 dan XI IA 10 sebagai sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling. Instrumen penelitian terdiri atas tes pemahaman konsep dan angket kecemasan belajar. Berdasarkan analisis hasil penelitian diperoleh bahwa hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran POGIL dan optimalisasi jeda strategis dengan humor lebih tinggi daripada hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran ekspositori. Tingkat kecemasan matematika siswa menggunakan model pembelajaran POGIL dan optimalisasi jeda strategis dengan humor lebih rendah daripada tingkat kecemasan matematika siswa menggunakan model pembelajaran ekspositori. Oleh karena itu, model pembelajaran POGIL dan optimalisasi jeda strategis dengan humor efektif diterapkan pada materi suku banyak di SMA 5 Semarang.

Actions (login required)

View Item